Hubungan Demokrat Dan Nasdem Memanas Soal Cawapres Anies Tahun 2024

Demokrat Dan Nasdem Memanas Soal Cawapres Anies

Indoharian – Hubungan Partai Demokrat dan NasDem memanas di Koalisi Perubahan untuk Persatuan setelah mereka terlibat saling singgung mengenai kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang nantinya akan mendampingi Anies Baswedan. Demokrat disebut-sebut  akan keluar dari koaliasi Perubahan apabila Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak menjadi cawapres pendamping Anies.

Panas-dingin hubungan anatara Demokrat dan NasDem ini diawali saat Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut bahwa partainya ingin mengevaluasi dukungannya apabila cawapres Anies ini tak segera diumumkan di bulan ini.

Pernyataan Andi Arief lantas direspons oleh Waketum Partai NasDem Ahmad Ali. Dia mengatakan bahwa Partai Demokrat terlalu memaksa AHY untuk menjadi cawapres Anies Baswedan. Apabila AHY tidak menjadi cawapres, Demokrat bisa saja hengkang dari Koalisi Perubahan.

Hunungan Demokrat dan Nasdem memanas saat Andi Arief lantas bertanya balik kepada Ahmad Ali. Lewat cuitannya di Twitter Andi Arief menepis anggapan bahwa Demokrat terlal memaksa. Andi Arief justru bertanya balik kepada Ahmad Ali apakah NasDem akan keluar apabila Anies memilih AHY untuk menjadi cawapresnya.

Menurut Mad Ali gertakan dari Demokrat ini untuk memaksakan AHY untuk dipilih menjadi cawapres Anies dan akan cabut dari koalisi. kita bertanya berbalik pada Mad Ali apabila nanti Anies memilih AHY apakah NasDem yang akan cabut dari koalisi perubahan? kata Andi Arief, Jumat (9/6/2023).

Ahmad Ali mengatakan bahwa sejak awal partai yang berada di KPP ini telah sepakat untuk membentuk sebuah kerja sama. Bahkan, dibuat juga sebuah piagam perjanjian, setiap partai sudah menyerahkan keputusan soal cawapres ini kepada Anies Baswedan.

Partai di KPP sudah Memberikan mandat kepada Anies untuk memilih cawapresnya sendiri. Nah, mandat itulah yang hari ini kita pegang dan akan digunakan Anies untuk melakukan seleksi untuk mencari kira-kira sosok cawapres yang paling pas. Tutur Ali.

Hubungan Demokrat dan Nasdem memanas ketika Ali mengatakan bahwa rendahnya elektabilitas Partai Demokrat juga sama dialami oleh NasDem. Ia menilai bisa saja penurunan elektabilitas itu lantaran ada partai yang terlalu ingin memaksakan kadernya untuk menjadi cawapres pendamping Anies.

Kalau kemudian soal survei Kompas terakhir, ada penurunan atau suara Demokrat yang agak menurun kan, termasuk sama juga NasDem, terus menjadi alasan tersebut, ya saya berpikir lain juga. Tutur Ali.

Jangan-jangan survey mas Anies ini tidak naik karena ada partai yang sudah secara terbuka untuk terlalu memasang-masangkan, terkesan memaksa untuk memasangkan Anies dengan kader tertentu. Sambungnya.

Sumber: Detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

« Previous Post

PDIP Pertanyakan Kaesang Memakai Kaus PSI

Next Post »

Sebuah Gondola Putus Tewaskan Pekerja Di Jakpus

Author: indo

Related Post