Kronologi Kasus Pelecehan Miss Universe Indonesia Berujung Laporan Ke Polisi

Indoharian – pelecehan Miss Universe Indonesia Kontes Miss Universe Indonesia yang baru pertama kalinya digelar kini sudah mengundang banyak sorotan. Kasus pelecehan Miss Universe Indonesia dilaporkan bahwa sejumlah finalisnya merasa diperlakukan dengan sangat tidak menyenangkan karena diminta untuk body checking dengan telanjang atau tanpa busana.

Menurut mereka, hal yang tidak menyenangkan itu terjadi saat ketika prosesi fitting padahal sebelumnya tidak ada info yang seperti demikian dan dilakukan dengan cara yang tidak senonoh. Disebutkan ada sebanyak 10 kontestan yang telah menjadi korban dan kini sudah melaporkan tindakan tersebut ke pihak kepolisian karena merasa telah di-body shaming hingga para kontestan terpukul secara mental.

Dua orang korban yang juga finalis Miss Universe Indonesia, Priskila Jelita dan Ratih Widiartha bersama dengan kuasa hukumnya kemudian melakukan konferensi pers untuk menceritakan kasus body checking yang terjadi di Miss Universe Indonesia. Peserta yang berasal dari Jawa Barat itu pun menuturkan pengalamannya yang dianggap membuat trauma. Priskila dan Ratih berkata bahwa mereka sama-sama diminta untuk menanggalkan busana dengan rasa yang sangat terpaksa selagi mereka bahkan diteriaki oleh oknum-oknum yang menginisiasi hal tersebut.

Awalnya kami ketika itu disuruh fitting baju dan tidak diberi tahu soal body checking, aku pun sangat kaget tiba-tiba diminta untuk bugil dan tidak hanya dilihat tapi juga sampai dipegang. Area privasi juga bahkan diminta untuk diperlihatkan yakni bagian bokong. Aku lakukan hal tersebut karena aku merasa itu adalah bagian dari kontes tersebut. Ujar Ratih, Senin, (7/8/2023).

Ratih pun merasa direndahkan karena aksi pelecehan Miss Universe Indonesia itu dilakukan tanpa izin dan bahkan dilihat oleh orang banyak.

Disitu saya merasa sangat direndahkan karena berpikir kalau memang perlu ya masa sampai segininya padahal di ajang lain saya nggak pernah ada body checking sampai separah kaya gini. Tambah wanita yang masuk kedalam babak TOP 15 ajang tersebut.

Sementara Jelita pun menyebut bahwa dirinya adalah salah satu finalis yang dipanggil di awal-awal untuk fitting. Dan ia pun merasa yakin bahwa sesi tersebut sejak awal sudah diinfokan untuk mengepas gaun dan tidak pernah ada disebutkan soal body checking. Dan ketika ia masuk ke dalam sebuah ruangan fitting di sebuah ballroom salah satu hotel, Jelita disana merasa sangat traumatis karena dirinya sempat diteriaki ketika diminta untuk tampil tanpa busana. Ia pun disitu merasa telah di-body shaming selagi bagian tubuhnya tersebut diperiksa dengan detail.

Saya disitu mau saja buka baju karena disuruh, saya juga sempat diminta untuk buka underwear, saya nurut-nurut saja karena takut itu akan masuk kedalam penilaian. Saat itu saya sempat dibentak juga karena ada menolak. Tutur Jelita.

Jelita menyebut di lokasi fitting saat itu ada tiga orang laki-laki dan juga sejumlah staf perempuan. Tak hanya itu saja, tempat fitting itu disebut tidak memiliki pintu atau sekat yang pantas kemudian banyak orang yang bisa keluar masuk.

Berdasarkan pengakuan Ratih kembali, beberapa finalis di-body checking ada yang secara bersamaan. Beberapa orang juga sempat difoto ketika tubuhnya sedang diperiksa yang dikhawatirkan apabila nanti foto tersebut disebarkan tidak. Biasanya body checking lazimnya dilakukan oleh pihak yang berwenang, seperti tenaga medis, ataupun sesama jenis.

Ini adalah pengalamanku pertama kalinya ikut ajang kontes kecantikan, karena kejadian ini aku pun kin merasa sedih, overthinking, sampai saat ini mentalnya juga masih belum oke. Ujarnya.

Kuasa hukum korban mengatakan bahwa kini sebanyak 10 finalis yang memutuskan untuk melaporkan kejadian itu dengan tuduhan pelecehan Miss Universe Indonesia karena dianggap sudah merendahkan martabat mereka dan menjadikan para finalis sebagai obyek.

Sebuah ajang kontes kecantikan itu seharusnya meninggikan value dari wanita, namun ini malah menjadikan mereka sebagai sebuah obyek. Kami pun berharap agar kasus ini bisa mendapat keadilan untuk para kontestan dan yang melakukan ini harus dihukum secara setimpal. tutur pengacara, Melissa Anggraini.

Sumber: Detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

« Previous Post

Seorang Remaja Bunuh Diri Diapartemen Di Jaktim

Next Post »

Telah Di Resmikan Stadion Indoor Terbesar Indonesia

Author: indo

Related Post