Ini Kronologi Pendaki Tewas Digunung Arjuno

254 views
Mantratoto

Kesaksian Relawan Yang melakukan Evakuasi Pendaki Tewas Digunung Arjuno

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Indoharian – Seorang pendaki tewas digunung Arjuno bernama Yodeka Kopaba (21) ditemukan telah meninggal dunia. Mahasiswa Pertanian Universitas Brawijaya (UB) angkatan 2021 itu tewas di pos 2 jalur pendakian Gunung Arjuno via Sumberbrantas, Kota Batu.

Wibowo yang merupakan salah satu relawan menuturkan pada saat ia menemukan dan ikut melakukan evakuasi jenazah korban pendaki tewas digunung Arjuno tersebut. Wibowo mengaku menemukan Yodeka sudah tak bernyawa pada hari Minggu (20/8) sekitar pukul 10.00 WIB.

“Jadi saya lagi jalan aja ke atas jam 9 lebih (pagi). Perjalanan memakan waktu sekitar 30 sampai 45 menit ke pos 2. Sesampainya di pos 2 itu ketemu dengan pendaki minta pertolongan,” ujarnya, hari Minggu (20/8/2023).

“Saya datang lihat kondisi korban di dalam tenda itu mukanya sudah pucat, badan dingin, keluar busa di hidung dan denyut nadi sudah tidak ada. Akhirnya saya langsung turun cari sinyal untuk bisa menghubungi teman untuk datang membantu evakuasi,” sambungnya.

Setelah temannya datang, Wibowo mencoba untuk melakukan evakuasi dengan menggunakan alat seadanya. Mengingat jalur yang dilewati untuk turun hanya bisa diakses dengan berjalan kaki. Sedangkan kendaraan tidak bisa melintas ke lokasi tersebut.

“Akhirnya potong kayu terus dikasih matras dibawa oleh dua orang secara bergantian untuk turun. Cukup lama turunnya sekitar 2 jam karena membawa korban itu. Mulai berangkat jam 10 pagi sampai di pos 1 itu kalau nggak salah jam 12 siang,” tuturnya.

Menurut Wibowo, dari keterangan teman-teman korban, awalnya rombongan korban sebanyak 7 orang berangkat untuk mendaki Gunung Arjuno pada hari Jumat (18/8) sore. Sebanyak 7 orang itu terbagi dari 4 laki-laki dan 3 perempuan.

Mulanya perjalanan berjalan dengan lancar hingga rombongan tiba di pos 2 pada pukul 22.00 WIB. Kondisi korban tiba-tiba mengalami buruk dan rombongan memutuskan untuk membangun tenda di lokasi tersebut.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Penutupan Wahana Flying Fish Karena Kejadian Ini
Heboh Britney Spears Pamer Video Kontroversial
Buka Kelas Bikin Gerabah Bule Belanda Dideportasi

“Tenda itu dibangun untuk korban dan satu perempuan yang menemani korban. Sedangkan 5 orang lainnya melanjutkan perjalanan untuk menuju puncak. Anak 5 sampai di Lengkehan (jalur ke puncak gunung) itu pada Sabtu (19/8) jam 6 pagi,” tuturnya.

“Dari Lengkehan mulai lanjut lagi ke puncak jam 9 pagi mereka baru berangkat lagi ke puncak. Mereka berada di puncak sampai dengan jam 6 sore. Mereka kemudian turun dan baru sampai di pos 2 jam 12 malam,” sambungnya.

Sesampainya di lokasi, 5 orang langsung beristirahat dan keesokan paginya mereka baru sadar bahwa kondisi korban sudah semakin memburuk.

“Saat itu kata teman-temannya diajak turun nggak mau. Mintanya dievakuasi oleh tim SAR. Ya mungkin karena kelamaan di pos 2 kondisi korban pendaki tewas digunung Arjuno semakin drop dan tidak berhasil tertolong lagi. Misal sejak awal dievakuasi kemungkinan masih bisa selamat,” tandasnya.

sumber : detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply