Kerusuhan Antardua Kelompok Simpatisan

80 views
Mantratoto

Fakta-Fakta Kerusuhan Antardua Kelompok Simpatisan PDIP Vs GPK Di Muntilan Hingga 6 Motor Dibakar

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

Kerusuhan Antardua Kelompok Simpatisan

Indoharian – Kerusuhan Antardua Kelompok Simpatisan PDIP Vs GPK pecah di Muntilan, Magelang, sore kemarin. Kedua kelompok yang diketahui merupakan simpatisan PDIP dan GPK saling lempar batu bahkan sampai terjadi pembakaran sebanyak enam unit motor.

Berikut fakta-fakta Kerusuhan Antardua Kelompok Simpatisan PDIP Vs GPK tersebut.

Dipicu Pelemparan Batu Pecahnya kerusuhan di Muntilan, tepatnya di Jalan Pemuda, Muntilan, Magelang diduga dipicu dengan adanya aksi pelemparan batu oleh salah satu kelompok. Batu tersebut mengenai kelompok lain hingga terjadi suatu aksi balas dendam. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu menyebutkan bahwa kejadian berawal pada pukul 15.20 WIB saat massa Laskar BSM PDIP hendak pulang ke Jogja usai menghadiri kegiatan di Mungkid, Magelang. “Sesampainya di Batikan Pabelan Kecamatan Mungkid terjadi gesekan dengan laskar GPK Militan. Dari GPK Militan ada yang mengalami luka karena terkena lemparan batu (korban diduga bernama eri yang merupakan warga Pabelan, Mungkid),” katanya saat dikonfirmasi, hari Minggu
(15/10/2023).

Bentrok Pecah-Saling Lempar Kemudian, Satake melanjutkan, di sekitar DPC PDIP Prumpung Muntilan, massa GPK mengadang Laskar BSM PDIP. Akhirnya terjadi bentrok pecah dan kedua massa saling melempar batu. “Terjadi saling lempar batu,” ujarnya. Adanya kejadian tersebut, polisi pun langsung segera diterjunkan menuju
ke lapangan guna untuk bisa mengendalikan masa.

6 Motor Dibakar Selain aksi saling melempar batu, kerusuhan yang terjadi pada sore itu juga merembet pada pembakaran kendaraan bermotor. Sedikitnya ada sebanyak enam unit sepeda motor yang dibakar oleh massa. “Ada 6 sepeda motor yang dibakar,” ujar Satake.

Viral di Media Sosial Satake membenarkan sejumlah video yang beredar di media sosial, salah satunya di akun @magelangku.id adalah peristiwa yang terjadi di Magelang pada waktu sore tadi. Dalam video tersebut terlihat terjadi bentrok antarkedua kelompak. Kedua kelompok saling serang dan lempar batu. Salah satu kelompok dipukul mundur oleh kelompok lainnya. Di video lain juga terlihat massa membakar motor.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Gadis ABG Korban Pengeroyokan Meninggal Dunia
Sudah Deklarasi Kalau Projo Resmi Dukung Prabowo</span
Tragedi Sadis Penusukan Wanita Open BO Di Solo</span

Bupati Magelang Minta Maaf Kerusuhan tersebut membuat Bupati Magelang Zaenal Arifin menjadi prihatin. Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada pihak masyarakat yang jadi terganggu adanya kerusuhan tersebut. “Kami tentunya atas nama pemerintah daerah bersama Forkopinda perihatin dengan kejadian ini. Tentunya, kami
akan duduk bersama Pak Kapolresta, Pak Dandim dan dua kelompok yang diindikasikan ada masalah. Kita akan melakukan suatu mediasi guna untuk membantu proses penyelesaian persoalan ini,” kata Bupati Magelang Zaenal Arifin kepada wartawan di Muntilan, Minggu (15/10/2023).

“Sekali lagi, kami perihatin dengan kejadian ini. Dan nanti akan memfasilitasi untuk melakukan mediasi agar peristiwa-peristiwa tidak akan terulang kembali di wilayah Kabupaten Magelang,” sambung Zaenal. Menurut Zaenal, Kabupaten Magelang selama ini dikenal sejuk, damai. “Ini menjadi tidak elok bahkan berita ini sudah sampai ke mana-mana,” ujarnya.

Bupati Akan Pertemukan Kedua Kelompok
Zaenal berjanji akan menyelesaikan permasalahan terjadinya Kerusuhan Antardua Kelompok Simpatisan PDIP Vs GPK sampai tuntas. Pihaknya juga akan memfasilitasi untuk proses penyelesaiannya.Termasuk dengan mempertemukan kedua kelompok yang berselisih. “Yang paling penting, kami pemerintah daerah harus bisa menjamin keselamatan semuanya dan harus melindungi semuanya. Kami akan memfasilitasi untuk proses-proses penyelesaiannya apapun itu bentuknya sehingga bisa clear, nanti tidak ada masalah-masalah dan persoalan-persoalan lagi,” pungkasnya.

sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply