Korut Terancam Kelaparan Karena Ulah Kim Jong Un

592 views
Mantratoto

Kim Jong Un Terapkan Lockdown COVID-19, Korut Terancam Kelaparan

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Korut Terancam Kelaparan

IndoharianKorut Terancam Kelaparan Karena Ulah Kim Jong Un

INDOHARIAN.COM – Kim Jong-un memberlakukan lockdown pada sejumlah provinsi. Sebuah sumber di provinsi Hamgyong Utara menyetakan bahwa penduduk Korut terancam kelaparan serta saat ini Chongjin sudah dilarang bepergian antar distrik, sebagai upaya untuk memutus penyebaran COVID-19.

Mereka mengklaim kendaraan pengeras suara dari departemen propaganda otoritas lokal sudah terlihat melintas tiap hari sejak pertengahan November.

Kendaraan itu sudah menyampaikan pesan terhadap warga Korut berupa peringatan ”sejak penyakit menular menyebar, warga tak boleh meninggalkan distrik mereka sendiri dengan alasan apapun”.

Hasil dari lockdown itu membuat Korut terancam kelaparan dan penduduk Chongjin mengeluh sebab mereka tak bisa menyiapkan kimchi. Mereka tak bisa membeli bahan makanan.

Peristiwa tersebut terjadi ketika menjelang puncak musim pembuatan kimchi, di mana penduduk membuat persediaan makanan untuk musim dingin.

”Biasanya penduduk Chongjin membuat kimchi dengan kubis yang dibawa dari pertanian sekitar atau kebun pribadi petani atau dengan kubis yang diselundupkan dari Tiongkok. Tetapi, tahun ini mereka bahkan tak bisa berpikir untuk membuat kimchi sebab distribusi barang terhenti serta harga kubis melonjak.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Sidang Pertama Catherine Wilson
anggota cucu nabi mati
Virgil van Dijk cedera

Warga Korea Utara harus membayar lima kali lipat harga untuk membeli kubis pada saat ini. Lalu, sebagian besar penduduk miskin tak mampu membeli persediaan yang penting.

Kenaikan Harga Barang dan Tangisan Kim Jong-un

Harga beras juga melonjak pada Hyesan provinsi Yanggang. Selain hal tersebut, otoritas lokal dipaksa untuk memberlakukan kontrol harga yang ketat pada makanan serta barang.

Dalam mencegah penyebaran virus Corona, otoritas Korea Utara telah menutup pasar di Chongjin, dan memaksa penjual untuk terus-menerus memindahkan barang dagangan mereka.

Sumber tersebut menambahkan juga bahwa dengan ditutupnya pasar untuk sementara waktu, membuat penduduk sekitar Pasar Sunam sudah pindah ke tanggul Sungai Susong untuk berdagang barang dagangan mereka.

Walau begitu, petugas keamanan serta patroli tetap mengusir mereka, jadi mereka menjual barang-barang mereka ketika bepergian.

Penduduk setempat dikatakan marah atas larangan itu, dengan mengatakan bahwa pihak berwenang harus memberi mereka mata pencaharian bahkan saat mereka mencoba mengendalikan penyakit menular serta semua orang akan mati kelaparan bila tak ada solusi atas permasalahan tersebut.

Kim Jong-un dengan air mata meminta maaf terhadap Korea Utara selama parade peringatan 75 tahun Partai Buruh yang berkuasa atas kesulitan yang dikarena oleh pandemi COVID-19, termasuk kesulitan kepada persediaan makanan.

Berbicara pada bulan Oktober, Kim berkata bahwa orang-orang Korea Utara sudah menaruh kepercayaan, setinggi langit serta sedalam laut, terhadapnya, tapi dia sudah gagal untuk selalu menjalaninya dengan memuaskan. Dia mengaku sangat menyesal akan hal tersebut.

”Meskipun saya dipercayakan dengan tanggung jawab penting dalam memimpin negara tersebut dalam menjunjung tinggi perjuangan kawan-kawan besar Kim Il-sung serta Kim Jong-il dan kepercayaan semua orang, upaya serta ketulusan saya belum cukup untuk menyingkirkan orang-orang dari kesulitan untuk hidup mereka,” kata Kim.

Perbatasan Korut dan China yang Ditutup

Pasokan makanan pada Korea Utara cenderung diimpor dari China, tapi perbatasan antar negara ditutup sejak Februari untuk memastikan COVID-19 tak menyebar ke negara tersebut.

Puluhan warga Korea Utara tewas ketika meletakkan ranjau darat pada perbatasan antara negara tersebut dan China.

Radio Free Asia melaporkan bahwa otoritas Kim Jong-un tak memberikan pelatihan yang memadai terhadap tentara yang meletakkan ranjau.

Pihak berwenang sudah memberi tahu penduduk untuk tak membicarakan insiden itu dan sumber tersebut mengklaim bahwa ranjau tersebut lebih dimaksudkan untuk mencegah pembelotan dari Korea Utara.

Korut terancam kelaparan, Topan juga berdampak pada pasokan makanan Korea Utara dengan hasil panen yang hancur akibat badai yang tidak sesuai musimnya awal tahun ini.

Sumber: Liputan6.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Korut Terancam Kelaparan news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply