Mahasiswa Diduga Dikeroyok Polisi Di Jambi

103 views
Mantratoto

Mahasiswa Diduga Dikeroyok Polisi Di Jambi, Sempat Ditodong Senpi

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Mahasiswa Diduga Dikeroyok Polisi Di Jambi

Indoharian – Seorang Mahasiswa Diduga Dikeroyok Polisi yang dimana mahasiswa tersebut bernama Angga Kurniawan (20) dikeroyok oleh sejumlah pria yang diduga merupakan anggota Brimob Polda Jambi di kawasan Paal Merah dan Kenali Asam Atas, Kota Jambi, hari Sabtu (29/4) dini hari. Di tengah pengeroyokan itu, terjadi penodongan senjata api sebanyak dua kali.

Sebelum pengeroyokan tersebut, terjadi keributan di sekitar luar rumah Angga pada hari Senin (24/4) malam lalu. Awalnya, seorang pria (yang tidak dikenal) tiba di depan rumah Angga dengan berbuat yang tidak menyenangkan. “Dia lihat-lihat di pondok depan rumah saya itu. Lalu sepupu saya bertanya, ‘Bang, mencari siapa?’ Kata dia ‘dak, dak, dak.’ Terus sepupu saya langsung marah. Kemudian sepupu saya ‘dipantekinnya’. Saya yang awalnya baring, marah dan berdiri. Saya dicekik,” ujarnya, Selasa (2/5).

Kemudian, terjadilah perkelahian antara Angga dengan pria tersebut. Mereka saling adu pukul. Keributan ini baru berakhir setelah kakak sepupu Angga datang. Tidak lama kemudian, datang sejumlah polisi. Dari sinilah Angga mengetahui bahwa pria yang berkelahi dengannya tadi ternyata merupakan anggota Brimob. “Sudah selesai, datanglah senior-seniornya. Semua memakai seragam,” ungkap Angga.

Anggota Polsek Jelutung pun menyusul ke rumah Angga guna untuk melakukan mediasi terkait kasus Mahasiswa Diduga Dikeroyok Polisi. Di tengah mediasi itu, anggota Brimob tadi mengakui bahwa perkelahian ini dipicu atas kesalahannya.

“Buat surat mengakui kesalahan. Jadi, dia ini sedang mencari orang. Ada masalah, tetapi malah dibawa kepada kami. Terus buat surat perjanjian dan saya lihat. Surat ini ditandatangani tetapi tidak pakai materai. Setelah itu, senior-senior yang di luar ribut. Keluarga kami menghentikan keributan itu,” tuturnya. Sayangnya, Angga dan keluarganya lengah. Surat pengakuan dan perjanjian damai tersebut hilang.

Beberapa hari kemudian, aksi mengerikan dilancarkan oleh sebanyak 6 anggota Brimob. Mereka memulainya dengan menahan teman Angga dan menyuruhnya untuk berbohong bahwa bahan bakar sepeda motornya sudah habis. Ini dilakukan agar Angga segera untuk menyusul atau tiba di lokasi yang sudah direncanakan.

“Malam itu sekitar pukul 00.00 WIB, ada teman saya yang pulang duluan dari rumah. Tidak lama dari itu, sekitar selama 30 menit kemudian, teman saya itu nge-DM adik saya ‘tolong kak, minyak motor saya habis’. Dia di sekitar Kebun Kopi, dekat Unaja,” tuturnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Buntut Panjang Gestur Cabul Cristiano Ronaldo
Warga Sekitar Panik Saat Malang Plaza Kebakaran Hebat
Ini 4 Nama Capres Usungan Partai Buruh

Walau sempat yang merasa ragu, Angga akhirnya pergi bersama kawannya yang lain untuk menolong temannya tadi. Namun, sesampai di sana, dirinya langsung dikepung anggota Brimob tadi. “Saya lihat teman saya bersama seseorang lagi. Kami kira temannya adalah teman saya. Saat kami mendekatinya, tiba-tiba kami langsung diserbu. Kawan kami ditendang dan jatuh,” katanya.

Angga sempat melarikan diri. Namun, ia langsung dikejar dengan sepeda motor. Lalu, Angga terjatuh dan langsung dikeroyok. Kepalanya dipukul dan tubuhnya ditendang di lokasi yang terbilang sudah sepi. “Saya lari ke arah SDLB. Sampai ke simpang, saya terjatuh saya dikeroyok,” tuturnya.

Penganiayaan belum berhenti. Angga langsung dibawa atau diculik dengan menggunakan sepeda motor. Saat melihat warga di tengah perjalanan, ia sempat yang berteriak meminta tolong.

Namun, ia langsung bungkam dan ketakutan setelah yang ditodong dengan senjata api. Penodongan senjata api itu terjadi sebanyak dua kali di lokasi yang berbeda. “Dia bilang ‘kau diam dak kau, kalau dak, aku tembak.’ Kemudian saat di dekat rumah keluarga saya, saya lihat-lihat. Kemudian dia berkata ‘kau ngapo nengok-nengok.’ Dikeluarkan lagi senjata itu,” tuturnya.

Sesampai di sebuah lapangan yang berada di Kenali Asam Atas, Angga kembali untuk dianiaya. Kekerasan ini berhenti setelah ada warga setempat yang melihat. Angga yang babak belur dan tidak sadarkan diri, ditolong oleh warga. “Saya terkejut anak saya telah dikeroyok selama jam satu. Dia dibawa warga,” kata Pangian (57), ayah Angga.

Kemudian, saat siang harinya keluarga Angga langsung melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polresta Jambi dengan nomor laporan: STPL/ b-279/ IV/2023/ SPKT III/ Polresta Jambi/ Polda Jambi. Tidak hanya itu, kasus ini dilaporkan ke Propam Polda Jambi dengan nomor laporan: STPL/16/IV/2023/Yanduan.

Pihak kepolisian sempat untuk mendatangi rumah Angga untuk menyelesaikan persoalan ini. Namun, keluarga Angga masih berharap kasus ini diproses secara hukum. Sementara itu, Dansat Brimob Polda Jambi Kombes Pol Nadi Chaidir belum bisa untuk memberikan keterangan atas kasus Mahasiswa Diduga Dikeroyok Polisi. Namun, ia berkata akan memberikan klarifikasi besok. “Besok ya. Soalnya saya dari pagi tadi sampai sore baru selesai kegiatan. Ditunggu. Besok ya mas klasifikasinya,” katanya kepada wartawan.

Sumber : CNNIndonesia

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply