Mampus! Ahok Sindir Peruri Karena Minta Rp500 M, Buat Apa?

516 views
Mantratoto

Ahok Sindir Peruri Karena Minta Dana Rp500 M Untuk Kerjasama Antar Perusahaan

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ahok Sindir Peruri

Indoharian – Mampus! Ahok Sindir Peruri Karena Minta Rp500 M, Buat Apa?

INDOHARIAN.COM – Dewan Pengawas Perum Peruri buka suara masalah sindiran dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang bernama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada perusahaan percetakan uang BUMN tersebut. Sebelum itu, Ahok sindir Peruri seolah-olah Peruri mencari untung dari kerja sama proyek digitalisasi dengan perusahaan BUMN Pertamina.

Ketua dari Dewan Pengawas Peruri yang bernama Rizal Affandi Lukman menyebutkan sebenarnya tidak tahu menahu maslaah proyek yang disinggung Ahok. Karena, rincian dari proyek biasanya hanya dibahas sampai dengan tingkat direksinya saja.

Hanya saja, menurut dirinya, kerja sama dengan proyek tentu akan dibicarakan dengan matang antar direksi kedua perusahaan tersebut. Kesepakatan proyek itu tidak berasal dari salah satu direksinya saja.

“Saya tidak tahu. Tapi yang namanya kerja sama kan pembicaraan b-to-b (bisnis dengan bisnis), antara direksi Peruri sudah bertemu dengan direksi Pertamina, mereka bicarakan antar direksi, jadi di manajemen bukan komisaris. Ya kalau cocok mereka bisa lanjutkan,” kata Rizal pada hari Jumat (18/9/2020).

Lebih lanjut lagi, Rizal tidak ingin berkomentar masalah Ahok sindir Peruri yang terkesan Perum Peruri sengaja mencari untung dari kerja sama dengan perusahaan Pertamina.

“Saya tidak mau komentar (soal yang disindir Pak Ahok), nanti jadi memperkeruh, dan itu memang di direksi bukan pengawasan,” ucapnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
GAWAT! Trump Bunuh Presiden Suriah, Benarkah?
Realme 7I Diluncur Di Indonesia, Ini Spesifikasi Dan Harga
Hukuman Penjara 10 Tahun, Sutarman Dijerat Pasal Penipuan

Senada lagi, Anggota Dewan Pengawas Peruri yang bernama Muhammad Yusuf Ateh juga tidak ingin berkomentar lebih yang berhubungan dengan sindiran Ahok. Dirinya juga sangat menekankan masalah proyek berada di ranah direksi, sampai sepenuhnya hanya diketahui oleh direksi antar kedua perusahaan itu.

Sementara dirinya sebagai dewan pengawas, biasanya hanya memberi masukan masalah kebijakan besar yang sekiranya perlu dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan skala bisnisnya.

“Saya tidak tahu, karena kan pengawas biasanya kasih secara garis besar saja, kebijakannya saja. Kalau operasional yang tahu direksi,” kata Yusuf.

Sayangnya, Direktur Utama dari Peruri yang bernama Dwina Septiani Wijaya belum juga dapat menjawab konfirmasi dari tim kami. Begitu juga seorang dari staf di divisi Corporate Secretary.

Sebelum itu, Ahok juga menyindir Peruri karena diduga meminta dana Rp500 miliar untuk kerja sama antar perusahaan yang berhubungan implementasi paperless di dalam Pertamina. Mantan dari gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan kesal dengan permintaan itu.

“Saya lagi paksakan tandatangan digital. Tapi Peruri masa minta Rp500 miliar untuk proses paperless di Pertamina. Itu BUMN juga. Itu sama aja udah dapat Pertamina enggak mau kerja lagi. Tidur 10 tahun? Mau jadi ular sanca, ular piton?,” kata Ahok dalam video di akun YouTube POIN.

Sementara itu, berdasarkan dari penelusuran, Pertamina dan juga Peruri memang belum lama saling menyepakati kerja sama dengan pemanfaatan sertifikat elektronik, solusi digital, code security, sampai tanda tangan elektronik. Tujuannya, untuk meningkatkan keamanan transaksi elektronik dan juga layanan keamanan digital.

Kesepakatan tersebut juga diteken oleh seorang Direktur Utama Pertamina yang bernama Nicke Widyawati dan juga Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya. Pada acara tersebut, Ahok juga sempat menyaksikan juga.

Ahok sindir Peruri karena kerja sama dengan kedua perusahaan adalah bagian dari implementasi dari ISO 37001:2016 masalah Sistem Manajemen Anti Penyuapan di dalam perusahaan dan juga sejalan dengan tata nilai BUMN atau dikenal dengan AKHLAK.

Sumber: CNNIndonesia

Ahok Sindir Peruri Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply