Mengerikan! Leher Siswi SMP Disayat Anak Disabilitas

98 views
Mantratoto

Detik-Detik Leher Siswi SMP Disayat Anak Disabilitas Di Halte CSW Jaksel

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Mengerikan! Leher Siswi SMP Disayat Anak Disabilitas

Indoharian – Terjadi kejadian Leher Siswi SMP Disayat oleh anak disabilitas di halte CSW Jaksel. Seorang siswi SMP berinisial NS (16) menjadi disayat di bagian lehernya oleh seorang anak berinisial BS (16) di kawasan Halte Busway CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Polisi menyebut pelaku BS mengalami keterbelakangan mental. “Anak (pelaku) merupakan anak disabilitas tunarungu, tunawicara dan memiliki keterbelakangan mental,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).

Ade Ary mengatakan peristiwa Leher Siswi SMP Disayat itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, hari Senin (8/5) lalu. Dia menuturkan NS mengalami luka sayat benda tajam seperti pisau. “Unit Reskrim Kebayoran Baru dan benar telah ditemukan seorang perempuan remaja SMP yang bernama NS telah menjadi korban penganiayaan oleh anak (pelaku) yang bernama BS dengan mengalami luka sayat di bagian leher diakibatkan oleh benda tajam pisau lipat,” tuturnya.

Pelaku Keliling Naik TransJ
Dia mengatakan BS keluar rumah bersama dengan orang tuanya sekitar pukul 10.30 WIB menuju Masjid Sunda Kelapa menggunakan bus TransJakarta. Dia menuturkan BS membeli kopi pada saat sampai di Halte CSW. “Menurut saksi 1 selaku orang tua dari anak (pelaku), bahwa Sekira Pukul 10.30 WIB, bahwa saksi keluar rumah bersama dengan pelaku yaitu anaknya yang bernama BS dengan tujuan Masjid Sunda Kelapa dengan menaiki busway, kemudian pada saat sampai di halte busway CSW di lantai 2, saksi membeli kopi,” ujarnya.

Pisau Lipat Milik Pedagang Kopi
Dia mengatakan BS mengambil pisau lipat milik penjual kopi lalu menyayat leher NS yang juga sedang antre membeli kopi tersebut. Akibatnya, leher NS mengalami luka dan berdarah. “Dan terdapat pisau lipat kecil milik pedagang kopi tersebut tergeletak di gerobak dan langsung diambil oleh anak (pelaku) dan langsung mengarahkan ke seorang anak perempuan yang menggunakan seragam SMP yang diketahui bernama NS yang juga sedang membeli kopi dan mengenai bagian lehernya sehingga mengakibatkan luka sayat terbuka dan mengeluarkan darah,” ujarnya.

Korban Luka Sayat di Leher
Dia mengatakan saksi langsung meminta kotak obatan-obatan P3K untuk mengobati luka sayatan korban kepada petugas TransJakarta pada pukul 13.00 WIB. Namun, saksi tidak berani untuk mengobati luka korban lantaran luka sayatan itu terbuka. “Saksi melihat ada seorang anak berseragam SMP yang diketahui bernama NS sedang duduk menangis dan pada leher korban mengeluarkan darah. Kemudian saksi membawanya ke ruang serba guna guna untuk lebih steril dan karena luka sayat tersebut terbuka, saksi tidak berani untuk mengobatinya. Lalu tidak lama orang tua korban datang,” sambungnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Kasus Sifilis Pada Anak di Indonesia Bertambah
Anies Kritik Pemberian Subsidi Mobil Listrik, Ini Kata Luhut
NasDem Berikan Kejutan Cawapres Anies Baswedan

Dia menuturkan pihak TransJakarta langsung menghubungi orang tua korban sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian, korban dibawa ke RSPP Pertamina untuk mendapat pengobatan. “Kemudian orang tua korban langsung mengarah ke Halte CSW, dan saat tiba di Halte CSW lantai 2 orang tua korban melihat korban sedang menangis dan melihat luka sayat di bagian leher dan selanjutnya orang tua korban dan pihak TransJakarta langsung membawa korban ke RSPP Pertamina untuk tindakan medis,” ucapnya.

Pelaku Disabilitas
Lebih lanjut, Ade Ary mengatakan pelaku BS diduga memiliki keterbelakangan mental, tuna rungu dan tuna wicara. Dia menuturkan BS belum bisa untuk dimintai keterangan lantaran BS juga tak pernah sekolah bahasa isyarat. “Pelaku diduga memiliki keterbelakangan mental dan tuna rungu serta tuna wicara, pelaku anak tersebut tidak pernah bersekolah untuk menggunakan bahasa isyarat, sehingga belum bisa untuk dimintai keterangan dan yang bersangkutan sudah dibawa ke RS Kramatjati untuk observasi kejiwaan,” ujarnya.

Terkait Leher Siswi SMP Disayat tersebut, Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Rosena mengatakan pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ (orang dengan gangguan jiwa). Dia menuturkan BS mengambil pisau penjual makanan lalu menyayat leher korban. “Memang keterangan dari orang tuanya dan dia juga sering berobat. Yang ODGJ nggak sekolah. Keterangan dari orang tuanya kalau memang dia kelainan ada punya kelainan gitu,” ujarnya.

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply