Nasib Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terancam Molor.

228 views
Mantratoto

Nasib Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terancam Molor.

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

IndoHarian – Direktur Utama dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan proyek atau Nasib Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terancam molor.

Ternyata permasalahnya adalah tentang persoalan kucuran dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang sampai sekarang ini masih belum kunjung dicairkan. Padahal kas dari PT. Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) diperkirakan hanya bisa bertahan hingga September 2022 mendatang.

“Apabila ini tidak cair lagi di tahun 2022 maka proses penyelesaian kereta cepat akan menjadi terhambat. Cashflow dari PT. KCIC hanya akan bertahan sampai September mendatang. Bila tidak ada maka kemungkinan jadwal beroperasi pada Juni 2023 akan terancam mundur,” ujar Didiek dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama para Komisi V DPR RI, Rabu (6/7/2022).

Menurut Didiek, sejak awal proyek dari Nasib Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini juga sudah bermasalah karena tidak dirancang langsung oleh perusahaan kereta api. Meskipun demikian, proyek ini terus berjalan. Pada tahun 2019 juga memang sudah terjadi keterlambatan pelaksanaan proyek karena masalah dari pembebasan lahan.

PT. KAI kemudian dijadikan sebagai lead sponsor dari proyek KCIC ini setelah dikeluarkannya Peraturan oleh Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 Yang Berbunyi Tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antara Jakarta-Bandung.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Lucinta Luna Jalani Operasi Wajah Lagi, Ucapkan Selamat Tinggal Khodam
Anak Kiai Jombong Menyerahkan Diri
Inilah Kisah Slamet Sapi Kurban Jokowi Yang Merupakan Sang Jawara Kontes

Bakal Ada yang Menyambung Kereta Cepat dan MRT “Cost kereta cepat ini kurang lebih 6 miliar Dolar AS (Rp 89,8 triliun) pada awalnya. Nah estimasi cost overrun ini menjadi (pembengkakan biaya) yang sangat cukup banyak. Jadi total cost overrun bisa mencapai hingga 1,176 miliar Dolar AS (Rp17,6 triliun) atau juga bisa sampai 1,9 miliar Dolar AS (Rp 28,4 triliun),” jelas Didiek.

Hanya Sebagi informasi jika belum mengetahuinya, hingga Juni 2022 PT KCIC memagn sudah telah berhasil menembus seluruh terowongan (tunnel) dari Proyek dan Nasib Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dengan memiliki kurang lebih berjumlah terowongan 13 buah.

Sumber : Kompas

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply