Pilu Karyawan MRT Dibunuh Oleh Pelaku Yang Terlilit Utang Di KBT
Indoharian – Seorang Karyawan MRT Dibunuh oleh 4 orang pelaku, Polisi berhasil menangkap pria berinisial R (29), IS (31), dan JS (48)
yang ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan DDY (38) yang merupakan seorang karyawan mass rapid transit (MRT). Ketiga pelaku berhasil
ditangkap kurang dari 24 jam setelah jasad DDY ditemukan di Banjir Kanal Timur (BKT), Cakung, Jakarta Timur (Jaktim).
Sebelumnya jasad DDY dinyatakan sebagai mayat tanpa identitas sesaat setelah ditemukan mengambang dengan posisi tubuh terlungkup di BKT.
Sedari awal polisi telah menduga bahwa korban dibunuh karena ditemukan adanya luka sayatan di bagian leher hingga ada luka tusuk pada
bagian dada korban.
“Laki-laki berusia sekitar 40 tahun. Kemungkinan kasus pembunuhan,” ujar Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra saat dihubungi, hari
Jumat (10/11/2023).
Karyawan MRT Dibunuh yang Jasadnya ditemukan pada hari Jumat pagi. Polisi saat itu mengumumkan ciri korban yakni memakai kaos biru lengan
pendek bertuliskan ‘traveling’ dan celana pendek berwarna cokelat.
“Untuk tanda-tanda luka di badan memang ada, yaitu luka di bagian leher, kemudian ada luka tusukan di bagian dada, kemudian ada lebam di
tangan sebelah kiri,” terang Panji.
Jasad DDY lalu dilakukan evakuasi ke RS Polri Kramat Jati. Sesampainya di sana, tim dokter forensik melakukan autopsi terhadap mayat DDY.
“Penyebab kematian perlukaan pada leher kanan akibat benda tajam telah mengenai nadi leher, Dan beberapa perlukaan di tubuh akibat dari
benda tajam. Di bagian dada kanan dan beberapa tempat di tangan dan jari,” jelas Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen
Hariyanto kepada wartawan, Sabtu (11/11).
3 Tersangka Diamankan, 1 Buron
Sabtu sore, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengungkapkan telah berhasil menangkap tiga orang terduga
pelaku pembunuhan karyawan MRT. Sementara seorang lainnya masih dalam proses pengejaran.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Viral! Keluarga WNA Ngemis, Kini Di Deportsi |
| Anies Janjikan KPR, Tentang Gagasan Anies |
| Larangan Injak Rumput Monas, Protes Dari Anies |
Titus mengungkapkan bahwa tersangka R berperan sebagai pemberi ide. Kemudian tersangka IS sebagai eksekutor dan tersangka JS (48). “Dan 1
orang masih DPO (daftar pencarian orang alias buron),” kata Titus.
Titus menerangkan bahwa pihak penyidik menangkap pelaku R dan IS di sebuah hotel di Cilegon. Sedangkan pelaku JS (48) diamankan di rumah.
Dia menyebut para pelaku sempat ingin untuk melarikan diri ke luar kota.
Ngaku Terlilit Utang
Titus menyampaikan bahwa para pelaku mengaku terlilit hutang hingga nekat untuk merampok korban. “Motif dari para pelaku adalah masalah
ekonomi, yang mana Saudara R memiliki utang sebesar 3 miliar,” ucap Titus.
Titus menjelaskan para pelaku ingin untuk mengambil mobil korban dengan cara berpura-pura membelinya. Dia mengatakan korban bersama dengan
pelaku bertemu untuk menunjukkan bukti transfer pembelian mobil korban.
“Para pelaku ingin untuk mengambil barang korban dengan cara menghilangkan nyawa korban. Pelaku berpura-pura menjadi pembeli mobil Fortuner
2020 milik korban. Kemudian pelaku bertemu dengan korban dan menunjukkan bukti transfer palsu yang telah diedit,” ungkap Titus.
Titus menerangkan korban yang tidak percaya pada bukti transfer palsu yang diberikan oleh tersangka. Dia mengungkapkan para tersangka langsung
melancarkan aksinya ketika hendak mengantar korban pulang.
“Setelah itu, karena korban yang tidak percaya terhadap bukti transfer palsu tersebut, korban ingin untuk pulang, kemudian diantar oleh para
tersangka. Pada saat diperjalanan di dalam mobil, para tersangka lalu melakukan aksinya dengan menyayat leher korban dan menusuk beberapa kali
ke dada korban. Kemudian korban dibuang di saluran air BKT Cakung,” jelas Titus terkait kasus Karyawan MRT Dibunuh.
sumber : detik
Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx
Related Post
![Permalink to Bea Cukai Ramai Dikritik Netizen Indonesia]( "Permalink to Bea Cukai Ramai Dikritik Netizen Indonesia")
Indoharian – Bea Cukai Ramai Dikritik Netizen Indonesia Belakangan
![Permalink to Gempa Garut Berkuatan M 6,2 Merusak 110 Rumah]( "Permalink to Gempa Garut Berkuatan M 6,2 Merusak 110 Rumah")
Indoharian – Gempa Garut Berkuatan M 6,2 Merusak 110
![Permalink to Informasi Jakarta Pembangunan Waduk dan NIK]( "Permalink to Informasi Jakarta Pembangunan Waduk dan NIK")
Indoharian – Informasi Jakarta Sepekan Pembangunan Waduk dan Penghapusan
