Kronologi Seorang Pria Habisi Nyawa Sekeluarga, Diawali Dari Ayah-Nenek Lalu 2 Anak

Indoharian – Seorang Pria Habisi Nyawa Sekeluarga, pria bernama Eeng Praza (48) ditangkap usai menghabisi nyawa satu keluarga
di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pembunuhan sadis tersebut terjadi karena pelaku tersulut rasa emosi.

Eeng ditangkap oleh Tim Gabungan Unit 4 Subdit Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polres Muba pada saat sedang bersembunyi
di rumah keluarganya, di kawasan Provinsi Jambi pada hari Minggu (31/12) dinihari, ditangkap tanpa adanya perlawanan.

“Yang bersangkutan kita tangkap di Provinsi Jambi, saat bersembunyi di rumah keluarganya, dini hari tadi,” ungkap Dirreskrimum
Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo ditemui wartawan di Mapolda, hari Minggu (31/12/2023) malam.

Kronologi Pria Habisi Nyawa Sekeluarga
Eeng merupakan pelaku tunggal itu telah mengakui telah menghabisi nyawa sekeluarga tersebut. Eeng merasa emosi karena terlibat
bisnis handphone yang tak ada titik terang dengan korban, Heri (40).

“Jadi pelaku ini merupakan pelaku tunggal ya. Mereka berselisih terkait dengan investasi handphone pelaku rekan korban, yang
merupakan rekan bisnislah,” katanya.

Pemicu utama pembunuhan itu, katanya, yang mana pelaku selaku pemodal awalnya menginvestasikan uang kepada korban untuk menjalankan bisnis tersebut. Akan tetapi pada perjalanannya keuntungan yang diharapkan pelaku dari korban, itu nihil.

“Sehingga di hari kejadian itu pelaku yang mendatangi korban dan hendak untuk menagih apa yang sudah dia investasikan, kemudian mereka terlibat selisih paham dan terjadi perkelahian, yang mengakibatkan korban dianiaya dengan cara dipukul pelaku dengan memakai kayu,” bebernya.

Nenek Zura alias Masturo (70) yang juga berada di rumah berusaha untuk menolong. Nahasnya, Zura pun dihajar oleh pelaku hingga akhirnya keduanya tewas di dalam rumah tersebut.

“Karena pelaku mengetahui ada dua orang anak korban di luar rumah yang mengetahui kejadian tersebut, dan takut dua anak itu bisa mengadu ke warga, sehingga kedua anak itu juga dihajar oleh pelaku dan juga meninggal dunia,” katanya.

Bukan Perampokan
Kepada polisi, warga Desa Purwosari, Kecamatan Lais, Muba itu mengaku tak berniat untuk merampok korban. Dia mengaku mengambil handphone korban untuk bisa menghilangkan jejak pembunuhannya. Sementara untuk motor korban yang belum tahu keberadaannya, Anwar sendiri enggan untuk bicara lebih jauh.

“Jadi kalau dari pengakuan pelaku dia tak mau untuk merampok, hp itu dia ambil katanya untuk menghilangkan jejak dan kemudian dia buang ke sungai. Kalau motor, hingga saat ini masih kita dalami,” terangnya.

Polisi pun telah menyita barang bukti di antaranya berupa kayu dan besi ulir yang digunakan oleh pelaku dalam menganiaya para korban.
Sementara, Eeng sendiri ketika diamankan di ruang penyidik Unit 4 Subdit Jatanras Polda Sumsel memilih untuk bungkam ketika hendak diwawancara oleh wartawan atas perbuatannya.

Sebelumnya, Kombes Anwae telah membenarkan jika pelaku Pria Habisi Nyawa Sekeluarga yang terdiri dari nenek, ayah dam dua anak di Musi Banyuasin, sudah berhasil ditangkap oleh polisi.

“Iya benar (pelaku perampokan sadis pembunuh sekeluarga di Muba) sudah berhasil kita tangkap,” tegas Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo dikonfirmasi oleh wartawan, hari Minggu (31/12/2023).

sumber : detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

« Previous Post

Rudi TO Kasus Narkoba Tewas Secara Tak Wajar

Next Post »

2 Pelaku Begal Motor Berhasil Diciduk Polisi

Author: indo

Related Post