Resmi!! Awal Puasa 2022 Muhammadiyah 2 April 2022

361 views
Mantratoto

Awal Puasa 2022 Muhammadiyah Ditetapkan Jatuh Di Tanggal 2 April 2022

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Awal Puasa 2022 Muhammadiyah Ditetapkan Jatuh Di Tanggal 2 April 2022

IndoHarian – Awal Puasa 2022 Muhammadiyah memutuskan awal puasa Ramadhan 1443 Hijiriah akan jatuh pada hari Sabtu tanggal 2 April 2022. Penetapan ini ditetepkan dengan Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.

PP Muhammadiyah sudah mengumumkan bahwa awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. menetapkan “1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 Masehi,” demikian tulis maklumat yang dikeluarkan oleh Muhammadiyah.

Selain pengumuman soal awal puasa 1 Ramadhan, PP Muhammadiyah juga mengumumkan tanggal 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1443 H akan dilaksanakan pada Senin Pon, 2 Mei 2022 M. Di dalam maklumat yang sama PP Muhammadiyah juga menetapkan Hari Arafah akan jatuh pada Jumat Kliwon, 8 Juli 2022 M. Sementara itu, ditetapkan juga Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah akan jatuh pada Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M.

Dikutip dari berbagai sumber, Rukyat atau Rukyatul Hilal adalah sebuah aktivitas pengamatan visibilitas hilal atau bulan sabit, yang dilakukan saat Matahari terbenam menjelang awal bulan di Kalender Hijriah. Rukyatul hilal ini biasanya dilakukan untuk menentukan awal bulan Zulhijah, Ramadhan, dan Syawal.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
DiTolak Twiter Dan FB, Donald Trump Luncurkan Medsos
KPK Tolak Novel Baswedan Kembali Jadi Pegawai KPK
Begini Cara Melaporkan Penipu WhatsApp

Dalam melakukan pemantauannya untuk menghitung awal puasa 2022 Muhammadiyah dan Kementerian Agama juga bekerjasama dengan organisasi masyarakat (ormas) Islam, pakar-pakar BMKG, Badan Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan), dan pondok pesantren yang sudah melakukan perhitungan di daerahnya masing-masing.

Penghitungan ini dilakukan agar menghindari adanya “salah lihat”. Sebab, jika tinggi hilal berada di bawah 4 derajat atau 2 derajat, kemungkinan obyek yang dilihat itu bukan hilal, melainkan bisa berupa bintang, lampu kapal, atau obyek langit lainnya.
Hilal harus bisa dilihat dengan ketinggian minimal 2 derajat, elongasi (jarak sudut matahari dan bulan) 3 derajat, dan umur minimal 8 jam saat ijtimak.

“Kalau semua itu di bawah yang telah ditetapkan berarti dianggap belum rukyat. Jadi berdasarkan yang sudah-sudah artinya jika ketinggian hilal di bawah itu kemungkinannya sangat kecil untuk bisa dilihat atau dihitung” kata Kasubdit Hisab Rukyat dan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Nur Khazin.

Terlepas dari hal itu, Khazan juga mengatakan bahwa baik metode perhitungan dengan hisab maupun rukyat, adalah sebuah cara untuk menentukan awal bulan dalam tahun Hijriah. Menurutnya kedua metode itu tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena saling mendukung.

“Jadi metode perhitungan awal puasa 2022 Muhammadiyah dengan adanya hisab itu juga karena ada sebuah ukuran rukyat yang panjang, jadi dikatakan metode hisab ini akan mempermudah dan membantu pelaksanaan rukyat secara benar. Jadi kedua metode ini saling menguatkan dan saling mendukung,” tutup Khazin.

Sumber : Kompas.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply