Sadis!!! Seorang Ayah Siksa Anaknya Sendiri

146 views
Mantratoto

Seorang Ayah Siksa Anaknya Sendiri Di Malang, Korban Sempat Akan Digantung

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

Sadis!!! Seorang Ayah Siksa Anaknya Sendiri

Indoharian – Terkait dengan kasus seorang Ayah Siksa Anaknya Sendiri di Malang, Dinsos P3AP2KB Kota Malang tengah melakukan penelusuran guna untuk mencari ibu kandung DN (7) yang merupakan korban penyiksaan ayah dan keluarganya. Sampai saat ini masih belum diketahui di mana keberadaan ibu DN.

“Ada beberapa keluarga (korban) yang sudah ditemukan. Tapi yang masih dalam proses pencarian sampai sekarang itu ibu kandungnya,” ujar Kepala Dinsos P3AP2KB Donny Sandito kepada wartawan pada hari Minggu (15/10/2023).

“Kita mendapati informasi bahwa pihak keluarga ibu kandungnya ada di salah satu kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Cuman untuk keberadaan ibu (DN) belum belum diketahui,” sambungnya.

Pencarian tersebut dilakukan untuk menyerahkan hak asuh kepada keluarga. Sebab, lima anggota keluarga yang sebelumnya merawat korban telah menjadi tersangka kekerasan kepada DN, dan kini menjalani masa penahanan.

Namun, jika nantinya pihak keluarga tidak sanggup atau enggan untuk merawat korban dalam kasus kasus seorang Ayah Siksa Anaknya Sendiri, maka perawatan DN akan diambil alih sepenuhnya oleh Pemkot Malang melalui Dinsos P3AP2KB Kota Malang.

“Kami mencari keluarganya untuk kami tanya apakah mau untuk merawat DN. Jika tidak mau, kami sebagai pemerintah akan mengambil alih untuk merawat DN,” ungkapnya.

“Kami ambil alih itu, entah akan kami koordinasikan dengan LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) atau Dinsos Provinsi. Tadi malam ibu Kadinsos Provinsi juga sudah berkoordinasi dengan kami,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua RW setempat di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Nur Junaedi mengatakan korban diketahui bahkan pernah hendak akan digantung oleh ayahnya sendiri. “Yang mau melakukan itu (menggantung DN) adalah ayah kandungnya (JA) karena sudah terbawa emosi,” ujar Junaedi.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Gadis ABG Korban Pengeroyokan Meninggal Dunia
Sudah Deklarasi Kalau Projo Resmi Dukung Prabowo</span
Tragedi Sadis Penusukan Wanita Open BO Di Solo</span

Menurut Junaedi, ketika korban akan digantung, korban kemudian diselamatkan oleh pamannya S (yang juga kini ditetapkan sebagai tersangka) dengan cara dibawa lari ke tempat yang lebih aman. Saat emosi dari JA (37) mulai bisa mereda, pamannya baru membawa kembali korban menuju kediamannya.

“Kalau informasinya, pernah mau digantung juga saking pegelnya hingga kemudian diamankan oleh pamannya, dibawa lari untuk bisa meredakan emosi. Setelah itu dipulangkan kembali lagi ke rumah,” terang Junaedi.

Tidak hanya itu, cerita miris yang pernah diketahui oleh warga, ketika ayah kandungnya membangunkan korban yang pingsan dengan menyiram dengan menggunakan air.

“Ketika mendengarkan cerita dan kesaksian warga-warga itu. Dia pingsan dan untuk membangunkan disiram langsung kaget dan bangun lagi. Warga sekitar yang tahu sering mencoba menasehati tapi seakan-akan menjadi musuh bagi keluarga mereka,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, penganiayaan terhadap korban pertama kali diketahui warga sekitar. Melihat kondisi korban yang sangat mengenaskan, warga akhirnya melaporkan perbuatan itu kepada Ketua RW dan aparat keamanan setempat pada hari Senin (9/10).

Dari hasil pemeriksaan kasus seorang Ayah Siksa Anaknya Sendiri, diketahui ada sebanyak lima anggota keluarga melakukan tindakan kekerasan atau penganiayaan kepada korban selama rentang waktu setengah tahun. Setelah terbukti bersalah menyiksa DN, mereka ditetapkan sebagai tersangka.

Kelima tersangka adalah ayah kandung korban JA (37), ibu tiri korban EN (42), kakak tiri korban PA (21), paman korban S (43), dan nenek tiri korban M (65).

sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply