Tompi Sindir BW: Kalau Mau Curang Yang Pinter Dikit Dong

836 views
Mantratoto

Tompi Sindir BW Tentang Berbagai Isu Kecurangan Saat Pemilu 2019 Yang Dilakukan Kubu Prabowo

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

IndoharianTompi Sindir BW: Kalau Mau Curang Yang Pinter Dikit Dong

 

Indoharian – Meski Pilpres 2019 sudah berlalu, Tompi sindir BW tentang berbagai isu seputar kontestasi politik tersebut masih hangat diperbincangkan. Polemik Pilpres 2019 masih saja bergulir menanti putusan resmi dari Mahkamah Konstitusi yang akan diumumkan pada hari Kamis (27/6/2019).

Pernak-pernik sepanjang sidang gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi masih saja menjadi sorotan. Satu per satu fakta telah terbongkar.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Takut Suasana Makin Panas, Kapolri Larang Aksi Halalbihalal
Tak Terima Kekalahan Prabowo, BPN Curangi Jokowi.
Karena Kalah, Jokowi Jadi Jongos Prabowo, Ini Tanggapan TKN!

1. Bukti Kecurangan Dilengkapi Allah, Disindir Tompi

Teuku Adifitrian atau dikenal Tompi, penyanyi jazz kenamaan Indonesia telah memberikan sindiran pedas kepada Ketua Tim Hukum capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yaitu Bambang Widjojanto.

Tompi sindir BW tersebut terkait pernyataan Bambang Widjojanto yang mengakui optimistis Mahkamah Konstitusi akan mengabulkan permohonan sengketa hasil Pilpres 2019. Soal minimnya bukti yang dapat diajukan ke MK, Bambang mengatakan “Biarkan Allah yang melengkapi seluruh bukti tersebut. Ini simple saja gitu lho.”

Melalui akun Twitter miliknya, Tompi membuat tagar #AjaranBambang untuk melengkapi sindirannya terhadap Bambang Widjojanto. Sebelum diberitakan, Senin (24/6), Bambang Widjojanto menegaskan bahwa sistem perhitungan alias situng KPU dan penghitungan manual berjenjang merupakan dua hal yang saling berkaitan.

Sebab itulah, BW menilai hasil penghitungan suara pada situng seharusnya sama dengan penghitungan manual berjenjang yang jadi acuan KPU saat mengumumkan hasil Pilpres 2019. “Situng itu mempunyai legal standing dan sangat dilindungi. Maka seharusnya, hasil pada situng tersebut sama saja dengan hasil rekapitulasi suara berjenjang. Walaupun terdapat disclaimer dalam situng, itu pun tak bisa dijadikan sebagai justifikasi,” ujar BW.

Sebab itu pula, BW optimistis bahwa Prabowo – Sandiaga akan memenangkan pertarungan dalam persidangan di MK. Karena, BW mengklaim, KPU tidak pernah menepis alat bukti yang sudah diajukan Prabowo – Sandiaga.

“Kami optimististis, soal hasil akhirnya? Itu bukan urusan saya, biarlah Allah yang menentukannya. Kami hadir dengan bukti yang kami miliki, biarkanlah Allah yang melengkapi seluruh bukti itu,” tegasnya.

2. Penyebab KPPS Meninggal Bukan Karena Diracun

Peneliti dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan bahwa tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada jasad ratusan pegawai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 tersebut.

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, dosen UGM Riris Andono Ahmad mengatakan meninggalnya ratusan petugas KPPS adalah hal wajar. Hasilnya, 80 persen meninggal karena riwayat penyakit kadiovaskular dan 90 persen karena riwayat merokok.

3. Kebohongan Beti Kristiana Dibongkar Camat Juwangi

Kesaksian Beti Kristiana dalam sidang gugatan Pilpres 2019 terus saja menjadi sorotan publik. Saat ini, Camat Juwangi, Boyolali Tusih Priyanta membantah kesaksian Beti dalam sidang gugatan Pilpres 2019.

Dalam kesaksiannya, Beti mengakui telah melihat empat hingga 5 karung berisi amplop berhologram yang diduga terkait hasil pemilu yang dibiarkan tercecer di luar ruangan Kantor Kecamatan Juwangi pada malam setelah pemungutan suara.

Tusih Priyanta menyatakan kesaksian Beti tidak memiliki landasan apapun dan dapat dilaporkan sebagai kesaksian palsu. Ia memastikan klaim Beti mengenai amplop tersebut tidak pernah ditemukan di Kantor Kecamatan Juwangi.

4. Kejanggalan Software DPT Siluman Idham Amiruddin

Idham Amiruddin, saksi yang dihadirkan Tim Hukum Prabowo-Sandiaga saat sidang sengketa hasil Pilpres 2019, mengakui telah membongkar data daftar pemilih tetap alias DPT yang memakai piranti lunak alias software khusus.

Namun, beberapa kejanggalan dalam software karya Idham Amiruddin ini akhirnya dibongkar oleh warganet. Idham Amiruddin, pernah mempraktikkan menggunakan software tersebut untuk mengungkap DPT siluman.

Aksi Idham Amiruddin dalam mempraktikkan software tersebut guna untuk menemukan kecurangan dalam DPT ini yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Seorang warganet dengan akun Twitter @iam_jaka telah membongkar berbagai kejanggalan yang ada, dan menduga Idham Amiruddin sudah berbohong dalam menampilkan data.

“Hanya mau ketawa aja, pakai software FoxPro for DOS pula. Data FoxPro for DOS itu tidak dapat terkoneksi ke internet server. Dan hasil laporan output program tidak dapat berupa file Excel (.xls). Pahami dulu logika software-nya bukan asal sok ahli IT,” ujar akun itu, Tompi sindir BW hari Selasa (25/6/2019).

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Tompi Sindir BW

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply