Menanti Kepastian Gibran Akan Digolkarkan
Indoharian – Isu mengenai Gibran Akan Digolkarkan kini dihembuskan kembali oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto menyebut bahwa Ketua DPP Golkar Airlangga Hartarto akan berbicara terkait isu tersebut. Informasi tersebut didapat oleh Hasto usai ia menerima telepon dari Airlangga. Airlangga dikatakan telah memberikan informasi bahwa Gibran akan segera bergabung dengan partai pohon beringin usai dideklarasikan menjadi bacawapres pendamping Prabowo Subianto.
Saya juga telah menerima telepon dari Ketua Golkar Pak Arilangga yang bilang bahwa Mas Gibran ini ‘dikuningkan’, ‘digolkarkan’. Maka otomatis Mas Gibran karena sudah menjadi cawapres, Mas Gibran tentu sudah tidak menjadi bagian dari PDIP lagi. Kata Hasto, Minggu (5/11/2023).
Hasto selain menyebut Gibran Akan Digolkarkan ia juga mengatakan bahwa putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah bukan lagi kader PDIP. Ia menyebut permohonan pamit Gibran yang sudah menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto adalah sebuah pertanda bahwa ia telah hengkang dari partai banteng moncong putih.
Oh tidak (Gibran kini sudah tidak di PDIP). Karena kalau secara resmi dia masih di PDIP, dia tentu tidak bisa dicalonkan oleh Partai Golkar. Itu adalah ketentuan dari konstitusi kita, kecuali mau dilakukan sebuah perubahan lagi. Kan kemarin telah dilakukan perubahan mengenai usia dan pengalaman. Beber Hasto.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Heboh! Ibu Muda Dibunuh Kekasihnya Di Ciamis |
Komplotan Perampok Minimarket Ditangkap Polisi |
Pelajar Menjadi Korban Perampasan Di Bogor |
Hasto menyebut bahwa Gibran bahkan bisa saja gugur menjadi cawapres Prabowo jika ia masih tetap di PDIP. Alasannya, kata Hasto, berdasarkan dengan UU Partai Politik, seseorang tidak bisa diusung oleh dua parpol yang beda.
Jadi apabila berdasarkan konstitusi, capres-cawapres itu diusung oleh parpol atau gabungan dari parpol. Kami kan telah mengusung Ganjar-Mahfud. Karena ini malah bisa menyebabkan gugurnya pencalonan seseorang ketika ada yang punya KTA ganda, ini sudah diatur dalam Pilkada. Sehingga dalam pilpres pun capres-cawapres nggak boleh apabila memiliki KTA ganda. Jelas Hasto.
Hasto pun menceritakan bahwa ketika dirinya mendengar informasi dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bahwa Gibran Akan Digolkarkan. Suratnya juga sudah dikirimkan, etika politik tentu harus dipenuhi. Mas Gibran yang sudah pamit lewat Mbak Puan artinya kan pamit untuk dicalonkan dengan partai Gerindra dan Golkar. Bebernya.
Namun Hasto membantah bahwa PDIP kesulitan untuk memecat Gibran. Nggak ada kesulitan apapun, kami melihat bahwa inilah politik dimana akan berbicara soal etika. Dan rakyat sudah menyatakan itu. Tegasnya.
Sumber: Detik.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx