Viral! Ibu Meninggal Peluk Bayi Di Pati

73 views
Mantratoto

Awal Mula, Motif, Suami Jadi Tersangka Kasus Ibu Meninggal Peluk Bayi Di Pati

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Viral! Ibu Meninggal Peluk Bayi Di Pati

Indoharian – Seorang Ibu Meninggal Peluk Bayi. seorang ibu ditemukan meninggal sambil memeluk bayinya di Pati, Jawa Tengah (Jateng), Mayat wanita yang bernama Budiati (31) itu ditemukan oleh warga sekitar di dalam rumah kontrakan di Desa Kutoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pati. Berdasarkan dari hasil pemeriksaan saksi dari keluarga dan tetangga korban, polisi kini menetapkan suami korban menjadi tersangka. Berikut fakta-fakta yang dirangkum, hari Jumat (16/6/2023):

Awal Mula Ibu Meninggal Peluk Bayi
Polisi mengatakan, wanita bernama Budiati (31) itu ditemukan oleh suaminya Mashuri (35) saat pulang bekerja dari luar kota, hari Rabu (14/6/2023) pukul 21.00 WIB. Saat itu Mashuri mendapati rumahnya yang tertutup namun tidak dikunci. “Iya benar, kejadian orang meninggal dunia di rumah kontraknya,” jelas Kasi Humas Polresta Pati, AKP Pujiati saat dihubungi wartawan, hari Kamis (15/6/2023). Setelah masuk ke dalam rumah, Mashuri lantas melihat istrinya sedang terbaring miring di atas tempat tidur bersama dengan ketiga anaknya yang masih balita. Anak pertama berusia 4 tahun, anak kedua berusia 2 tahun, dan anak ketiga berusia sekitar 26 hari.

Kondisi Jasad Ibu Peluk Bayi Bengkak-Kaku
Mashuri menemukan istrinya telah meninggal dunia dengan posisi berbaring di tempat tidur dalam kondisi mengalami pembengkakan di bagian muka. Jasad Budiati ditemukan dalam posisi sedang memeluk bayi. Sementara kedua anak balitanya yang lain ditemukan dalam kondisi memeluk jasad ibunya. “Sedangkan di dekat korban tersebut diketahui terdapat tiga anaknya yang masih usia balita dengan posisi anak pertama berada di belakang korban posisi memeluk korban, dan anak kedua berada di posisi di bawah korban serta untuk anak ketiga berada di pelukan korban,” ungkap Pujiati.

Kondisi Tiga Anak: Bayi Masih Dirawat di ICU
Meskipun selamat, kondisi ketiga anak itu memprihatinkan, ketiganya pucat dan badannya membiru diduga mengalami dehidrasi. Anak yang masih bayi langsung dilarikan ke rumah sakit. Sementara dua anak lainnya diungsikan di rumah tetangga. “Anak ketiga yang masih bayi dibawa ke RSUD Soewondo Pati dikarenakan kondisi bayi tersebut sudah pucat dan badannya membiru (diduga dehidrasi),” kata Pujiati. Bayi itu kini masih dirawat di ICU karena mengalami kekurangan cairan dan lemas. Ayah Budiati, Gunadi (61) mengatakan kondisi cucunya itu kekurangan cairan karena tidak minum susu semenjak ibunya meninggal. Sedangkan kedua kakaknya udah membaik.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Kisah Manusia Gua Thailand, Yang Disukai Semua Lelaki
Aksi Cap Jempol Darah Demokrat, Demi Apa?
Viral! WNI Mulung di Australia Dapatnya iPhone

Polisi Tetapkan Suami Korban Jadi Tersangka
Kini polisi menetapkan suami korban yang bernama Mashuri (45) sebagai tersangka terkait kasus kematian Budiati. Diketahui, polisi telah memeriksa suami korban juga telah meminta keterangan saksi dari keluarga korban dan tetangga korban. “Saat ini sudah dilakukan proses pemeriksaan tersangka dan dilakukan penahanan. Pasangan ibu muda berinisial M sudah (ditetapkan jadi tersangka),” Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar kepada wartawan di Mapolresta Pati, dilansir detikJateng, Jumat (16/6/2023).

Dugaan Penyebab Kematian: KDRT oleh Suami
Berdasarkan pemeriksaan dari polisi sejauh ini, diketahui tersangka Mashuri telah menganiaya korban yang menyebabkan meninggal dunia. Polisi menyebut Budiati meninggal karena dipicu oleh kekerasan yang dilakukan suaminya. “Jadi kita lakukan pemeriksaan secara intensif pasangan korban inisial M, di situ M memang menjelaskan dia melakukan pemukulan terhadap pasangan atau korban. Secara umum KDRT, namun pasangan ini (menikah) secara hukum atau sah atau tidak kami masih mendalami,” ungkap Onkoseno.

Hasil Autopsi Jenazah
Onkoseno mengatakan dari hasil pemeriksaan autopsi ditemukan ada luka memar di kepala yang diduga memicu ibu beranak tiga itu meninggal. Ditambah kondisi ibu tersebut sedang kurang fit usai melahirkan anak bungsunya yang belum genap sebulan. “Hasil pemeriksaan autopsi itu memang terdapat ada luka-luka memar di bagian kepala yang kemudian menyebabkan korban meninggal dunia, walaupun itu tidak terjadi seketika, namun karena kondisi korban yang sedang ngedrop, tidak fit,” jelas Onkoseno. “Dimana karena setelah melahirkan ditambah atau dipicu adanya luka lebam di bagian kepala sehingga menyebabkan meninggal dunia. Meninggalnya diperkirakan antara Senin atau Selasa,” dia melanjutkan.

Motif Suami Menganiaya Istri karena Cemburu
Polisi mengungkap motif suami dalam menganiaya istrinya hingga memicu kematian korban. Dia mengatakan tersangka kasus Ibu Meninggal Peluk Bayi diduga karena cemburu terhadap istrinya, Budiati (31). Sontak tersangka lalu menganiaya korban. “Dari pelaku menyampaikan atau alasan dia melakukan kekerasan atau pemukulan karena cemburu saat akan melihat HP korban, korban melarang,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar kepada wartawan di lokasi, Jumat (16/6/2023). “Sehingga pelaku memiliki dugaan apakah korban apa punya pacaran atau apa,” jelasnya.

Onkoseno mengatakan dugaan penganiayaan dilakukan bukan hanya sekali saja. Sudah beberapa kali tersangka menganiaya korban yang memiliki tiga terdiri dua usia balita dan satu bayi, itu. Tersangka kini ditahan di Polresta Pati.

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply