Insiden Kebakaran Museum Nasional, Warisan Belanda Itu Hangus Dalam Semalam

Viral! Kebakaran Museum Nasional Warisan Belanda

Indoharian – Kebakaran Museum Nasional menimbulkan duka mendalam bagi banyak pihak. Banyak koleksi benda bersejarah hangus, bangunan peninggalan Belanda juga ambruk. Museum Nasional terbakar pada hari Sabtu (17/9/2023) malam. Dimulai dari api yang terlihat sekitar pada pukul 8 malam di belakang gedung, lantas dengan cepat sekali menyebar, menyambar ruang-ruang koleksi di sana.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menerangkan Kebakaran Museum Nasional bahwa area yang terbakar adalah Gedung A yang berisikan 4 ruang yakni untuk penyimpanan hingga ruang tunggu.

“Setelah kami datangi memang betul terjadi kebakaran di Gedung A di sana tertulis ruang prasejarah Gedung A. Jadi di sini total ada sebanyak tiga gedung yakni Gedung A, Gedung B dan Gedung C. Nah yang terbakar adalah Gedung A,” kata Komarudin kepada wartawan, Sabtu malam (16/9/2023).

Komarudin merinci ada empat ruangan di Gedung A yang terbakar. Ia menjelaskan ruangan itu ada 2 di sisi kanan dan 2 di bagian tengah. Sementara itu, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menjelaskan bagian yang terdampak seluas 600 meter persegi. Benda-benda pameran dan koleksi turut terbakar. “Isinya koleksi pameran. Ya hangus. (Bendanya) kurang tahu saya. Yang tahu (pihak) museum,” kata dia.

Sejarah Museum Nasional
Gedung ini mulai dibangun pada tahun 1862. Kala itu, pemerintah Hindia Belanda membangun gedung guna untuk menampung koleksi himpunan yang bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG).

BG yang merupakan lembaga independen yang didirikan dengan tujuan untuk memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan khususnyadalam bidang-bidang ilmu biologi, fisika, arkeologi, kesusastraan, etnologi dan sejarah.

Pembangunan rampung dan diresmikan pada tahun 1868. Setelah dibuka, museum ini mendapatkan perhatian internasional. Salah satunya adalah Raja Thailand Chulalangkorn (Rama V) berkunjung ke sana pada tahun 1871. Kala itu dia memberikan hadiah berupa patung gajah perunggu yang langsung ditempatkan di halaman depan. Patung itulah yang hingga kini menjadi sebuah ikon Museum Nasional yang kemudian akrab disebut dengan
Museum Gajah.

Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 26 Januari 1950 museum ini berubah nama dari Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia. Kemudian pada 17 September 1962, Lembaga Kebudayaan Indonesia menyerahkan pengelolaan museum kepada pemerintah Indonesia. Namanya diubah menjadi Museum Pusat. Lalu pada 28 Mei 1979 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, No.092/ 0/1979, Museum Pusat ditingkatkan statusnya menjadi Museum Nasional. Sejak saat itu, museum ini berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).

Kebakaran Museum Nasional ini juga menyebabkan bagian belakang gedung museum menjadi ambruk. Hal ini sangat disayangkan mengingat Museum Nasional sendiri merupakan gedung bersejarah yang sudah eksis selama 155 tahun.

sumber : detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

« Previous Post

Seorang Wanita Dibunuh Usai Jual Keperawanan

Next Post »

Seorang Siswi Buta Mata Kecolok Tusuk Bakso

Author: indo

Related Post