Warga Kuningan Diminta Waspada Terhadap Banjir Dampak La Nina

440 views
Mantratoto

Warga Kabupaten Kuningan Diminta Harus Hati-Hati Terhadap Banjir Dampak La Nina

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Banjir Dampak La Nina

INDOHARIAN – Warga Kabupaten Kuningan, diminta mewaspadai Banjir Dampak La Nina yang membuat curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengungkapkan curah hujan yang tinggi itu berpotensi menimbulkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti Banjir Dampak La Nina dan tanah longsor.

“Dampak dari itu sendiri diakibatkan curah hujan tinggi dan berpotensi terjadi bencana banjir, tanah longsor, angin kencang dan petir. Jadi warga Kabupaten Kuningan harus waspada,” pada hari Jumat (30/10/2020).

Berdasarkan hasil dari pemetaan yang dilakukan BPDB, ada beberapa daerah rawan terjadi bencana. Untuk curah hujan yang sangat tinggi ada di 14 desa di 5 kecamatan, pergerakan tanah 5 desa di 5 kecamatan dan tanah longsor 42 desa di 21 kecamatan.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Kata Bijak Jokowi Soal Omnibus Law dan Rekam Merah Putusan MK
Hartanya Sampai Rp674 Miliar, Ini Calon Pilkada Terkaya…..
Pelaku Korupsi Jiwasraya Dihukum Seumur Hidup, Ini Kata DPR!

Indra juga meminta warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai dan lokasi rawan longsor untuk tetap waspada jika hujan turun lebih dari dua jam lamanya.

“Dengan curah hujan lebih dari 2 jam harus waspada dan siap dengan kemungkinan terburuk. Cirinya bisa dilihat yaitu air yang hujan yang keluar dari tanah itu sudah mulai berwarna keruh, berarti air itu sudah mulai menggerus material,” jelas Indra.

Menurutnya BPBD Kabupaten Kuningan telah berkordinasi dengan BBWS Citanduy dan BBWS Cisanggarung untuk pemantauan debit air di dua sungai besar yakni sungai Cijolang dan sungai Cisanggarung.

“Sudah kordinasi dengan BBWS untuk meninjau debit air di sungai-sungai besar, ketika sudah ada peningkatan debit air langsung diinfokan kepada Pusdalops,” lanjut Indra.

Kabupaten Kuningan juga akan segera menetapkan status siaga bencana terkait dampak dari fenomena La Nina yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi tersebut.

“Penetapan status siaga bencana direncanakan di minggu pertama atau kedua bulan November setelah rakor persiapan dengan semua elemen selesai dilakukan,” pungkasnya, Banjir Dampak La Nina.

Sumber : DetikNews

Banjir Dampak La Nina Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply