PPKM Akhirnya Resmi Dicabut Jokowi, Tapi Masih Wajib Masker Karena Ini
Yeahh!! PPKM Akhirnya Resmi Dicabut Jokowi
pada hari Jumat (30/12/2022) kemarin. Jokowi mengatakan bahwa pencabutan PPKM ini sudah berdasarkan kajian yang dilaksanakan sejak 10 bulan lalu.
Alhamdulillah Indonesia termasuk salah satu negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 dengan baik dan sekaligus bisa menjaga stabilitas ekonominya. Kata Jokowi.
Kebijakan gas dan rem yang menyeimbangkan dalam hal penanganan kesehatan dan perekonomian menjadi kunci keberhasilan kita dalam mengatasi pandemi ini. Lanjut dia
Jokowi kemudian menjabarkan data kasus Corona yang sudah mulai terkendali pada 27 Desember 2022. Jokowi menyampaikan kasus harian Corona di indoenesia per hari yakni 1,7 juta per 1 juta penduduk.
Adapun Jokowi juga menjabarkan positivity rate yakni sebesar 3,35 persen, dan tingkat perawatan RS atau BOR berada di angka 4,79 persen, serta angka kematian di 2,39 persen.
Ini semuanya masih berada di bawah standar dari WHO, dan seluruh Kabupaten Kota di Indonesia saat ini berstatus PPKM level 1, di mana pembatasan kerumunan dan pergerakan orang sudah di tingkat rendah. Katanya.
Jokowi menyebut kekebalan imunitas penduduk RI telah berada di angka 98,5 persen. Jokowi mengatakan dari angka itu, kekebalan imunitas penduduk secara komunitas sudah termasuk sangat tinggi. Termasuk dari jumlah vaksinasi yang sampai hari ini telah berada di angka 44.525.478 dosis.
Jadi dari seluruh survei, kalau kita lihat angkanya di Desember 2021 itu di 87,8 persen, di Bulan Juli 2022 ini sudah berada di angka 98,5 persen. Kata Jokowi.
Meski PPKM Akhirnya Resmi Dicabut, Jokowi menyatakan bahwa Satgas COVID-19 masih akan tetap ada. Jokowi berharap nantinya masyarakat bisa semakin mandiri dalam mencegah penularan COVID-19.
Jadi dalam masa transisi ini satgas COVID-19 pusat dan di daerah akan tetap dipertahankan untuk merespons penyebaran yang cepat. Satgas daerah nantinya akan tetap ada selama masa transisi ini. Ucapnya.
Jokowi juga menekankan setelah pencabutan PPKM ini, tak akan ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat terkait Corona. Kendati demikian, dia meminta agar masyarakat harus tetap waspada dan hati-hati.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| MUI Merespons Fatwa Haram Manusia Silver |
| Sebanyak 22 Rumah Hangus Terbakar Riau |
| Polda Sumut Telah Menanggapi Pelapor Atas Dugaan Malpraktik Doktek Murni Teguh |
Jadi tidak akan ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat. Namun saya minta kepada masyarakat dan seluruh komponen bangsa untuk tetap berhati-hati dan selalu waspada. Ungkapnya.
Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat tetap memiliki kesadaran dalam menghadapi risiko virus COVID-19 ini. Juga diingatkan dalam hal pemakaian masker di ruang tertutup dan keramaian masih harus dilanjutkan.
Pertama, masyarakat juga harus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam menghadapi risiko COVID-19 ini. Pemakaian masker di dalam keramaian dan ruang tertutup tetap harus tetap dilanjutkan. Serta kesadaran vaksinasi harus tetap digalakkan. Tuturnya
Meski PPKM Akhirnya Resmi Dicabut, Jokowi menegaskan vaksinasi juga harus terus dilanjutkan. Gunanya adalah untuk semakin meningkatkan imunitas masyarakat dari virus Corona. Bila nanti sakit, masyarakat diharap bisa mencari sendiri obatnya.
Dan masyarakat juga harus bisa semakin mandiri dalam mencegah penularan, mendeteksi gejala, dan segera mencari pengobatan. kata Jokowi.
Sumber: Detik.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Informasi Jakarta Pembangunan Waduk dan NIK]( "Permalink to Informasi Jakarta Pembangunan Waduk dan NIK")
Indoharian – Informasi Jakarta Sepekan Pembangunan Waduk dan Penghapusan
![Permalink to Serangan Terakkhir Israel Untuk Hancurkan Hamas]( "Permalink to Serangan Terakkhir Israel Untuk Hancurkan Hamas")
Israel Siapkan Serang Terakhir Untuk Hancurkan Hamas AS Memperingati
![Permalink to Penetapan Prabowo Gibran Ditunda]( "Permalink to Penetapan Prabowo Gibran Ditunda")
Indoharian – Penetapan Prabowo Gibran Ditunda PDIP menggugat hasil
