Wapres Ma’ruf Amin: Capres Harus Adu Gagasan, Bukan Adu Gimik

Indoharian – Capres Harus Adu Gagasan.  Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyampaikan pandangannya mengenai situasi politik terkini yang menghinggapi para kandidat pemimpin bangsa. Ma’ruf Amin menyebut alangkah baiknya para calon Presiden debat saling berpendapat bukannya saling beradu gimik.

Hal ini disampaikan oleh Ma’ruf Amin ketika ditanya wartawan usai dirinya menghadiri acara Mukernas MUI di Mercure Jakarta, Ancol, Jumat (1/11/2023) malam.

Kita dan Presiden juga sudah pernah bilang bahwa Pemilu itu harusnya saling beradu gagasan, bukan adu gimik. Jadi kalau yang ditonjolkan itu malah gimik, saya kira itu sudah tidak betul. Kata Ma’ruf.

Menurutnya, masyarakat sudah paham betul bahwa calon pemimpin yang berkualitas adalah calon pemimpin yang bisa mengemukakan gagasan cemerlang, bukan kemudian menampilkan muslihat untuk memikat perhatian saja. Maka, dia pun mendorong agar Capres Harus Adu Gagasan untuk mengemukakan buah pikiran cemerlangnya.

Calon presiden itu justru harusnya menampilkan gagasannya dan bagaimana dia nantinya akan membawa bangsa ini lebih baik ke depannya secara jelas, tentu dengan argumentasi-argumentasi. Kata dia.

Kini, para capres-cawapres sudah memasuki masa kampanye. Sebentar lagi, para masyarakat tentu akan disuguhi debat dari capres-cawapres. Di arena debat itulah masyarakat nantinya bisa menilai gagasan dari para calon pemimpin Indonesia.

Oleh karena itu, kita harapkan bahwa dalam masa kampanye-kampanye itu isinya adalah gagasan-gagasan. Dan tentu akan lebih terlihat ketika nanti ada debat dari para capres maupun cawapres. Kata Ma’ruf.

Sementara itu dari capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menjelaskan pernyataannya terkait pemilih pemula yang lebih tertarik kepada gimik dibandingkan visi misi. Ganjar tentu sangat menghormati gimik politikus lain, akan tetapi menurutnya gimik tersebut seharusnya diisi dengan edukasi.

Saya sangat menghormati gimik orang lain, tapi hari ini anak-anak muda itu harus diedukasi. Kata Ganjar, Kamis (30/11/2023).

Ganjar menyebut dirinya pernah mendengar cerita dari anak muda yang tidak suka dengan gimik. Mendengar itu, Ganjar pun menilai masih perlu adanya edukasi politik khususnya terhadap para anak-anak muda.

Dia menyampaikan, ‘kami sebagai anak muda sangat tersinggung kalau hanya sekadar dikasih gimik’, maka diperlukan pencerdasan edukasi politik, berdasarkan apa programnya kepada anak muda ini. Ujarnya.

Ketika saya bertemu anak muda, tidak semua anak muda itu suka gimik kok. Mereka pingin ekonomi kreatif yang saya miliki, ‘Anda bisa untuk fasilitasi nggak ya? Apakah Anda kemudian bisa menghadirkan creative hub untuk saya? Apakah IP yang saya miliki ini bisa dijaminkan bank?’ Itu dari anak muda. Sambungnya.

Menurut Ganjar memang benar Capres Harus Adu Gagasan, namun gimik masih boleh digunakan. Namun, jangan sampai menghilangkan substansi dan edukasi.

Jadi boleh saja pakai gimik, tapi jangan sampai menghilangkan substansi. Tuturnya.

Sumber: Detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

« Previous Post

Jokowi Minta Setop Kasus e-KTP Yang Sempat Ramai

Next Post »

Turis Nakal di Jepang, Ubah Kebijakan duty free

Author: indo

Related Post