Influencer Parenting Ditahan Polisi Usai Telantarkan Anaknya Hingga Kurang Gizi
Indoharian – Viral seorang Influencer Parenting Ditahan Polisi usai telantarkan anaknya, influencer parenting bernama Ruby Franke ditahan oleh pihak kepolisian karena dugaan kekerasan terhadap anak. Wanita yang aktif dalam membagikan cara pengasuhan yang baik di media sosial ini dituduh telah menelantarkan serta menganiaya anak-anaknya.
Diberitakan BBC, kasus Influencer Parenting Ditahan Polisi ini terungkap setelah anaknya yang berusia 12 tahun mengetuk pintu rumah tetangganya untuk meminta makanan dan air. Dia rupanya melarikan diri dari rumahnya dengan cara memanjat keluar jendela dengan lakban masih menempel di bagian kakinya.
Setelah ditelusuri, ibu dari enam anak di Utah, Amerika Serikat ini dinyatakan bersalah atas kasus kekerasan terhadap anak. Dia ditangkap setelah tetangganya menelpon pihak kepolisian dan menemukan putri mereka yang berusia 10 tahun dalam kondisi yang mengenaskan dan kurang gizi.
Anak-anaknya tampaknya sangat kurus dan kekurangan gizi, dengan luka terbuka dan lakban, mereka dibawa menuju ke rumah sakit setempat guna untuk mendapatkan perawatan.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Sudah Di pastikan PSI Tidak Lolos Parlemen</span</a |
| Gibran Keluar Podium Akan Jadi Evaluasi KPU |
| Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal</span</a |
Sebagai influencer parenting, Ruby Frank memiliki sebanyak 2,5 juta pengikut di Youtube di saluran 8Passengers miliknya, yang ia dan
suaminya yang bernama Kevin Franke gunakan untuk mendokumentasikan kehidupan sehari-hari mereka sebagai orang tua dari enam anak.
Setelah Franke mulai bisa menerima kritik dari pengikutnya tentang pola asuhnya yang ketat, yang menurut beberapa komentator bersifat kasar, dia berhenti dalam mengupload video di saluran tersebut dan memulai podcast saran pengasuhan anak Connexions dengan Hildebrandt. YouTube telah menghapus dua saluran Franke dan telah dilarang secara permanen dari platform tersebut.
Rencananya Influencer Parenting Ditahan Polisi tersebut akan dijatuhi hukuman pada 20 Februari 2024 oleh Kejaksaan Washington, Amerika Serikat. Dia mengaku bersalah atas tuduhan kekerasan pada anak, mengatakan menyesal atas kejadian tersebut.
“Dengan penyesalan dan kesedihan terdalam bagi keluarga dan anak-anak saya,” katanya dengan mengenakan pakaian penjara bergaris putih dan serta abu-abu saat mengajukan pengakuan.
Saat ini keenam orang anaknya dirawat oleh keluarga yang lain. Saudara Ruby mengatakan anak-anaknya telah aman, mereka yang sempat dirawat di rumah sakit telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
sumber : detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx
Related Post
![Permalink to Informasi Jakarta Pembangunan Waduk dan NIK]( "Permalink to Informasi Jakarta Pembangunan Waduk dan NIK")
Indoharian – Informasi Jakarta Sepekan Pembangunan Waduk dan Penghapusan
![Permalink to Serangan Terakkhir Israel Untuk Hancurkan Hamas]( "Permalink to Serangan Terakkhir Israel Untuk Hancurkan Hamas")
Israel Siapkan Serang Terakhir Untuk Hancurkan Hamas AS Memperingati
![Permalink to Penetapan Prabowo Gibran Ditunda]( "Permalink to Penetapan Prabowo Gibran Ditunda")
Indoharian – Penetapan Prabowo Gibran Ditunda PDIP menggugat hasil
