Mengajak FPI Oposisi, Terduga PKS Merusak Konstitusi?

665 views
Mantratoto

PKS Merusak Konstitusi Karena Terduga Telah Mengajak FPI Cs Menjadi Oposisi

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Indoharian – Mengajak FPI Oposisi, Terduga PKS Merusak Konstitusi?

 

INDOHARIAN.COM – Langkah dari seorang Partai Keadilan Sejahtera PKS merusak konstitusi yang akan menemani sejumlah ormas dari agama Islam seperti Presidium Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) sampai GNPF Ulama untuk menjadi seorang oposisi pemerintahan Joko Widodo dan juga Ma’ruf dinilai sangat mengkhawatirkan. Karena upaya PKS tersebut berpotensi destruktif bagi kehidupan konstitusi Indonesia.

Pengamat Politik dari Exposit Strategic yang bernama Arif Susanto menilai ancaman nyata dari upaya PKS merusak konstitusi tersebut dapat terlihat dari keadaan politik pada pilpres sebelumnya. Baik Pilpres 2014 dan juga 2019, maupun Pilgub DKI 2017, tercipta dari polarisasi akibat masifnya sentimen keagamaan yang berbeda.

“Saya khawatir di tengah minimnya sekutu politik, ini lantas menjadi daya tarik mereka untuk diajak menjadi bagian dari kekuatan penekan. Kekuatan non parlemen ini kan kekuatan yang justru punya peluang untuk menjadi destruktif,” kata Arif kepada wartawan di Jakarta, pada hari Kamis (24/10/2019).

Menurut dirinya, kelompok-kelompok ormas Islam tersebut sudah sangat kehilangan relevansi politik sampai Prabowo membubarkan koalisi Pemilu 2019 sejak bulan Juni kemarin. Bahkan beberapa dari ormas yang dikatakan tidak terdaftar secara legal, tetapi melakukan sebuah gerakan yang sangat mirip dengan seorang partai politik.

 

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Projo Bubar
Konsep Pertahanan Prabwoo
Jokowi Diculik Prabowo

 

Sementara dari sisi lain, tindakan-tindakan ormas yang akan ditemani dari PKS tercatat beberapa kali melakukan hal-hal di luar dan dalam konstitusi.

“Kita tahu lah, alumni 212 sebagian diantaranya malah melakukan tindakan-tindakan inkonstitusional untuk memperjuangkan kepentingan politik mereka,” ucap dirinya.

“Di antaranya bahkan mulai melandaskan gerakannya dengan ideologi yang berlawanan dengan ideologi negara,” kata seorang Arif.

Kendati begitu, di mata Arif selama itu penggunaan istilah oposisi dalam sistem presidensial seperti Indonesia seringkali menjadi masalah yang mendasar. Menurut dirinya, sikap oposisi dari suatu partai hanya menargetkan untuk kepentingan politik waktu yang pendek.

“Padahal kalau kita bicara mengenai oposisi, bukan hanya untuk eksistensi partai politik, tapi juga kelangsungan negara,” ucap dirinya.

Sebelum itu, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyebutkan akan mengajak PA 212, FPI, dan GNPF Ulama serta ormas Islam lainnya untuk menjadi ‘lawan’ pemerintahan Jokowi dam kiga Ma’ruf Amin selama lima tahun lagi ke depan.

“Selama semuanya sesuai koridor konstitusi kita akan mengajak. Bukan cuma teman dengan FPI, GNPF ulama, bahkan kami sudah mulai dengan teman-teman lainnya juga,” ucap seorang Mardani di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10) lalu.

Diketahui PKS merusak konstitusi, dari PA 212, PA 212, dan juga GNPF Ulama merupakan salah satu kelompok ormas Islam yang sangat aktif mendukung Prabowo Subianto dan juga Sandiaga Uno waktu Pemilu 2019 kemarin.

Sumber: CNNIndonesia

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news PKS merusak konstitusi Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply