Orchard Towers Tempat Prostitusi Singapura Ditutup

108 views
Mantratoto

Tempat Prostitusi Singapura Ditutup, Kini Banyak PSK Nganggur

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Orchard Towers Tempat Prostitusi Singapura Ditutup

Indoharian – Sebuah tempat prostitusi illegal yang sangat terkenal di Singapura dipaksa untuk tutup atau dipindahkan. Namun banyak pihak yang merasa sangat resah dan terkena dampak Tempat Prostitusi Singapura Ditutup ini. Kini bahkan banyak yang menyebut para kupu-kupu malam yang biasa menjajakan diri disana nganggur.

Untuk diketahui kini pihak berwenang Singapura sedang mulai meminta agar klub-klub malam yang berada di kawasan Orchard Towers atau ‘Four Floors of Whores’ agar segera menutup usahanya atau akan dipindahkan secara paksa hingga tenggat waktu yang telah ditetapkan, yakni pada awal Agustus 2023 mendatang.

Wilayah Orchard Towers ini diketahui adalah sebuah kawasan prostitusi ilegal yang paling terkenal di Singapura. Di tahun 2002 dan 2019 lalu, Orchard Towers juga sempat menjadi sorotan publik karena terjadi kasus pembunuhan dan kekerasan di wilayah tersebut.

Menurut media Insider, Orchard Towers kini sudah mulai berubah menjadi tempat penjualan barang antik, karpet, hingga bingkai foto seiring dengan rencana perpindahan klub malam hingga 31 Juli mendatang oleh pemerintah setempat.

Direktur eksekutif Project X, Vanessa Ho, justru mengatakan bahwa apabila Tempat Prostitusi Singapura Ditutup akan memiliki dampak besar terhadap sejumlah profesi disana, seperti petugas keamanan, koki, musisi, hingga para pekerja seks komersial itu sendiri.

Orchard Towers sudah menjadi tempat hiburan dewasa sejak era 90-an. Di tempat itu terdapat berbagai jenis pekerja yang terlibat di klub malam di wilayah tersebut, seperti para pemilik bar, petugas keamanan, bartender, koki, musisi, artis, hingga para pekerja seks itu sendiri. Tutur Ho.

Menurut Ho, para pekerja seks yang biasa mangkal di Orchard Towers justru berasal dari banyak negara, termasuk ada yang berasal dari Kenya, Kamboja, Argentina, Australia, dan juga Filipina.

Saat ini, sudah banyak pekerja migran kini memiliki utang kepada agen. Ungkap Ho.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Viral! Seorang Turis China Diperas di KLIA Malaysia
Megawati Umumkan Cawapres Ganjar, Siapakah?
Stadion JIS Ganti Rumput Agar Memenuhi Standar FIFA

Dengan hilangnya pendapatan mereka dari Orchard Towers maka membuat mereka akhirnya harus gagal membayar utang sehingga berisiko terlilit utang dan akan jatuh ke garis kemiskinan. Lanjutnya.

Ong, salah satu pemilik klub malam ketika diwawancara menyebutkan industri kehidupan malam yang banyak menopang kehidupan keluarga di Singapura. Dengan Tempat Prostitusi Singapura Ditutup justru dinilai semakin mengancam sumber pendapatan para pemilik klub malam dan para pekerja seks komersial (PSK) di Singapura.

Standar hidup di Singapura itu sangat tinggi. Sehingga justru industri kehidupan malam yang ada di Singapura ini memungkinkan orang-orang untuk mengambil pekerjaan sampingan. Ungkap pemilik klub Ipanema, Ong, Selasa (4/7/2023).

Sumber: Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply