PDIP Sindir Koalisi: Dibayar Berapa Sih Untuk Gabung Koalisi

766 views
Mantratoto

Jadi Oposisi 10 Tahun, PDIP Sindir Koalisi Pendukung Jokowi

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

IndoharianPDIP Sindir Koalisi: Dibayar Berapa Sih Untuk Gabung Koalisi

 

Indoharian – Wakil Sekretaris Jenderal PDIP sindir Koalisi menyebut partai yang semula tak mendukung Joko Widodo pada saat Pilpres 2019 tak seharusnya bergabung dalam koalisi dan masuk ke dalam pemerintahan Jokowi periode 2019-2024.

Menurutnya, tak semua partai harus berada dalam pemerintahan sebab hal serupa juga pernah dilakukan PDIP saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden selama dua periode.

Selama 10 tahun PDIP menjadi partai oposisi dan selalu berada di luar pemerintahan. Berkaca dari pengalaman tersebut, Eriko berkata, menjadi oposisi bukan hal yang buruk dalam demokrasi.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
JK Sindir Capim KPK: Tolong Jangan Asal Tangkap Orang
Pilkada Gunakan Situng, BPN: KPU Tak Belajar Dari Kesalahan
Khofifah Bantah Rekomendasikan Haris Jadi Kakanwil Ke Romi

“Kenapa semua harus ada di dalam pemerintahan, di luar pemerintahan juga suatu hal yang mulia sama seperti PDI Perjuangan selama 10 tahun ada di luar pemerintahan,” ucap Eriko di Gedung DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada hari Kamis (4/7)

Meski begitu menurut Eriko semua merupakan pilihan dari kebijakan dalam tubuh partai masing-masing. Tak semua partai bisa dipukul rata seperti kebijakan yang pernah diambil oleh PDIP selama dua periode kepemimpinan SBY 2004 hingga 2014 lalu.

Menurutnya semua partai memiliki jalan dan pilihannya masing-masing.

“Itu pilihan, tidak bisa kita mengatakan sebaiknya ada di luar, sebaiknya ada di dalam, ada juga partai yang memang tidak biasa untuk di luar pemerintahan,” kata PDIP sindir Koalisi.

Eriko juga mengatakan semua partai saat ini sudah dipastikan sedang melakukan perhitungan untuk periode Pemilu 2024. Mengingat di tahun tersebut proses regenerasi pemilih sedang terjadi. Maka langkah apapun yang diambil saat ini tentu akan sangat berpengaruh pada Pemilu 2024 mendatang.

“Semua tentu memperhitungkan tahun 2024, tahun 2024 itu kan proses regenerasi berjalan, proses pergantian pemerintahan berjalan, ini kalau tidak ada perubahan yang mendasar ya, sekali lagi dengan asumsi tersebut, sehingga semua partai sudah jauh untuk ke 2024,” ujarnya.

Peta koalisi politik pasca Pilpres 2019 kembali mendapat sorotan. Muncul wacana tentang merapatnya sejumlah partai koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ke barisan koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.

PDIP sindir Koalisi Prabowo-Sandi sendiri dihuni empat partai utama yakni Gerindra, PKS, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat. Dari empat partai itu, PAN dan Demokrat paling santer diberitakan berpeluang menyeberang ke koalisi pendukung Jokowi.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news PDIP Sindir Koalisi Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply