Pengakuan Anies Tak Pakai Buzzer SaaT Kampanye

75 views
Mantratoto

Pengakuan Anies Tak Pakai Buzzer Untuk Kampanye

Seorang Pensiunan Polisi Peras Warga Di Badung

Indoharian – Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, Anies Tak Pakai Buzzer ketika ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ke depannya, untuk kampanye pilpres 2024 ini ada rencana lagi. Kalau memakai buzzer pasti saya nggak babak belur kayak begini kemaren itu, karena justru kita ini mau apa adanya, nggak mau pake jasa buzzer, nggak pake kaya itu semua, maka natural aja. Kata Anies dalam acara bersama dengan PWI Pusat, Jumat (1/12/2023).

Itu kami nggak pernah pake buzzer ketika bertugas di Jakarta, jadi kami merasa ke depannya juga insyaallah nggak akan dipake buzzer itu. Tambahnya.

Klaim Anies Tak Pakai Buzzer mengatakan bahwa ketika diserang soal kabar-kabar miring yang diembuskan oleh para buzzer, dirinya hanya bisa berdoa. Dia ingin agar para buzzer-buzzer yang memutarbalikkan fakta soal dirinya itu bisa dibalas dengan terungkapnya kenyataan yang sebenarnya.

Saya cuma selalu bilang begini ‘ya Allah berikan kami umur yang panjang sehingga pemutar balikan kenyataan itu lewat mesin yang dahsyat ini, pernyataan-pernyataan pemutarbalikan itu mudah-mudahan suatu saat nanti akan bisa dijawab dengan kenyataan-kenyataan yang sebanrnya’, bukan dengan pernyataan kembali. Ucap Anies.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Cak Imin Mengatakan AMIN Kalah Indonesia Hancur
Perampokan Turis di Thailand, Modus Kencan Online
Jokowi Ketua Timses Prabowo, Umbas Menganggapi

Anies Tak Pakai Buzzer karena menilai para buzzer itu justru sangat merusak. Dia berkomitmen untuk selalu menjaga kebebasan dalam berekspresi dan juga berpendapat di Tanah Air.

Menurut saya buzzer itu justru merusak sekali dan solusinya menurut kami adalah harus diobrolkan sama teman-teman semua, sama mereka-mereka yang bergerak di media, karena di satu sisi kita selalu ingin menjaga kebebasan dalam berekspresi itu jangan sampai hilang. Ujarnya.

Lebih lanjut, Anies menyebut ruang kritik kepada pemerintah itu harus dibuka. Menurutnya, ketika publik memberikan kritik maka publik pasti menanti jawaban dan untuk pemerintah ketika dikritik maka harus tetap membangun sebuah argumen yang lebih banyak untuk menjelaskan.

Kita harus bisa mengungkapkan fakta yang lebih lengkap untuk menjelaskan dan siapa nantinya paling diuntungkan dari dialektika ini? Yang diuntungkan nanti adalah publik. Imbuhnya.

Sumber: Detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply