Permen Isi Sabu Beredar Di Jombang, Harganya Rp 1 Juta
Permen Isi Sabu Beredar Di Wilayah Jombang
Indoharian – Permen Isi Sabu beredar di wilayah Jombang yang dimana empat orang komplotan pengedar sabu di Jombang dibongkar oleh pihak kepolisian. Untuk mengelabui polisi, narkotika sabu tersebut dikemas menyerupai bungkusan permen. Wakapolres Jombang Kompol Hary Kurniawan mengatakan komplotan itu telah beroperasi selama 2 bulan terakhir dan telah menjual sebanyak 100 bungkus. Kemasan permen berisi sabu ini dijual seharga Rp 1 juta.
Keempat komplotan yang membuat Permen Isi Sabu yakni Muhammad Firmansyah (22), Slamet Efendi (19) dan Achmad Ryan Kurniawan (23), ketiganya merupakan warga Desa Grogol, Kecamatan Diwek, Jombang. Sedangkan pelaku berinisial NS hingga kini masih buron. NS yang bertindak sebagai bandar yang menyuplai sabu dan pil koplo kepada Ryan. Selanjutnya, Ryan mengemas sabu dengan bungkus permen. Setiap bungkus berisi 1 gram sabu.
“Peredaran narkoba dengan modus baru dikemas dengan bungkus permen. Sehingga seakan-akan isinya adalah permen untuk kamuflase supaya tidak dicurigai oleh polisi,” terang Hary pada saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, hari Kamis (11/5/2023).
Dari Ryan, sabu kemasan permen itu diserahkan kepada Firmansyah. Kemudian Firmansyah menyuruh temannya, Slamet untuk mengirim sabu tersebut kepada pembeli dengan sistem ranjau. Praktis tak akan ada yang mengira bahwa bungkus permen tersebut berisi sabu.
Tak ayal bisnis haram yang digeluti oleh Ryan dan kawan-kawan bisa berjalan mulus dalam 2 bulan terakhir. Menurut Hary, komplotan ini berhasil telah mengedarkan sebanyak 100 bungkus sabu kemasan permen di Kecamatan Jombang dan Gudo pada Maret-April 2023.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| 6 Larangan Gila di Korut, Nomor 4 Bikin Geleng-Geleng |
| Viral Bocah Ludahi Spanduk PDIP Di Semarang |
| Teknologi AI Urai Macet di Jakarta Kurang Efektif |
“Harga satu bungkus Permen Isi Sabu itu Rp 1 juta. Kami imbau masyarakat untuk lebih hati-hati dengan adanya modus baru ini,” jelasnya.
Dalam periode yang sama, Ryan dan kawan-kawan juga berhasil menjual sebanyak 40.000 pil dobel L di Kecamatan Jombang dan Gudo. Setiap botol berisi 1.000 pil koplo dipatok Rp 3 juta.
Modus baru peredaran sabu itu akhirnya bisa tercium oleh Satresnarkoba Polres Jombang. Polisi berhasil meringkus Ryan, Firmansyah dan Slamet pada hari Sabtu (29/04/2023). Petugas menyita barang bukti 10 bungkus sabu kemasan permen dan belasan sabu kemasan plastik klip biasa.
Berat total sabu tersebut 34,57 gram. Barang bukti lainnya berupa 20 ribu pil dobel L, 1 sepeda motor, seperangkat alat hisap sabu, serta 1 timbangan digital. Mereka dijerat dengan pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) dan atau pasal 112 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU RI nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. “Ancaman hukumannya paling singkat 5 tahun penjara,” tandas Hary.
Sumber : Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Informasi Jakarta Pembangunan Waduk dan NIK]( "Permalink to Informasi Jakarta Pembangunan Waduk dan NIK")
Indoharian – Informasi Jakarta Sepekan Pembangunan Waduk dan Penghapusan
![Permalink to Serangan Terakkhir Israel Untuk Hancurkan Hamas]( "Permalink to Serangan Terakkhir Israel Untuk Hancurkan Hamas")
Israel Siapkan Serang Terakhir Untuk Hancurkan Hamas AS Memperingati
![Permalink to Penetapan Prabowo Gibran Ditunda]( "Permalink to Penetapan Prabowo Gibran Ditunda")
Indoharian – Penetapan Prabowo Gibran Ditunda PDIP menggugat hasil
