Teriak-Teriakan Di Mediasi Sapi Kurban Dewi Perssik

86 views
Mantratoto

Begini Awal Mula Teriak-teriakan Mengenai Ras Dan Uang Di Mediasi Sapi Kurban Dewi Perssik

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Teriak-Teriakan Di Mediasi Sapi Kurban Dewi Perssik

Indoharian – Mediasi Sapi Kurban Dewi Perssik dilakukan di Masjid yang sebelumnya jika rasa haru-biru menyelimuti para selebrita yang berkurban di Hari Raya Idul Adha 1444 H, tidak demikian dengan Dewi Perssik. Sebab dirinya terlibat polemik dengan Ketua RT tempatnya tinggal terkait akan kehadiran hewan kurban miliknya. Dalam banyak berita sebelumnya diceritakan bahwa sapi milik artis tersebut yang seberat 1,5 ton itu ditolak oleh Ketua RT 06 wilayah Cilandak Barat, bernama Malkan. Padahal, menurut pengakuannya, dia telah menjadi warga di RT tersebut sejak lima tahun terakhir dan kerap sering berbagi daging kurban.

Mediasi Sapi Kurban Dewi Perssik pun dilakukan di Masjid Babul Khoirot di kawasan tersebut. Dari mediasi yang dilangsungkan di lantai 2 masjid tersebut terdengar ada suara orang-orang saling berteriak, baik dari artis maupun Ketua RT. Di depan rumahnya yang tak jauh dari situ, artis tersebut menceritakan polemiknya. Ada banyak faktor yang diungkap di dalamnya, mulai dari tidak pamitnya artis tersebut untuk menitipkan dan memotong sapinya di masjid tersebut, sampai ada politisasi.

“Miss komunikasi yang saya lihat di sini, ada pak ustaz dan Pak RT yang tidak ada komunikasi, apa yang membuat saya menjadi kecewa sikap Pak RT sendiri terhadap ART maupun orang-orang kita. Maksud saya, seandainya kecewa, kan sapinya itu bukan untuk saya dan orang lain, semua untuk warga yang berada di sini, niat saya baik lho. Tidak ada unsur politik atau apapun. Dan ini, sudah saya lakukan selama lima tahun terakhir,” cerita artis tersebut, hari Kamis (29/6/2023).

Pedangdut senior mengatakan juga alasan dirinya untuk menitipkan sapi di masjid tersebut, dan tidak meletakkan di rumahnya. “Salah pahamnya adalah, saya kan komunikasi langsung sama pedagang sapi orang Brebes. Saya memang tidak kasih langsung alamat rumah saya, saya kasih alamatnya adalah masjid belakang rumah. Biar nanti langsung berhubungan sama pak ustaz. Itu juga nggak dititip beberapa hari, cuma beberapa jam saja. Karena di rumah lagi nggak ada orang, cuma ada ART, semuanya perempuan, yang mana nggak ngerti juga sapinya mau diapakan. Bukan karena rumah saya nggak mau kotor. Satu ya saya nggak mau orang bisa tahu alamat saya, dua, cuma ada ART yang nggak ngerti. Akhirnya saya bilang minta tolong sama pak ustaz aja,” sambung Dewi.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Miris! Modus Bule Kelola Vila Ilegal Di Bali
Kurban Dewi Persik Ditolak Oleh RT, Kok Bisa?
Menpora: Jokowi Ingin Renovasi JIS Sesuai Standar

Selain itu, ternyata memang ada aturan tak tertulis di kawasan tersebut di mana pembagian sembako yang lewat izin dari Pak RT dan pak ustaz. “Kalau mau saksi, warga di sini bisa menjadi saksi kok. Dari awal saya tinggal di sini saya berhubungan dengan pak ustaz itu emang udah door to door, bukan hanya sekarang saja. Tapi kalau keadaan di sini peraturannya adalah kalau memberikan sembako harus pamit dulu sama pak RT, sama pak ustaz-nya. Nggak boleh bikin acara sendiri,” ungkapnya lagi.

“Jadi, saya merasa ini apa apaan. Sampai tadi ngamuk-ngamukan sama Pak Topan (bagian dari RT). Pak Topan sampe bilang, ‘bilang sama bos kamu, warga kita tidak kekurangan daging dan tidak butuh daging’,” ujar Depe terisak. “Kenapa tadi saya ikut marah-marah seperti itu, dia ngebentak bentak saya lagi. Ngomong masalah ras lah, ‘kita ini adalah orang Betawi’. Nggak ada, mau orang Betawi, Madura, semua sama. niat saya baik, niat saya ibadah. Saya menyayangkan sikap dari pak RT, kenapa harus bentak-bentak, kenapa marah-marah. habis bentak-bentak dia ketawa. Pantas nggak pak RT kayak gitu, saya menjadi kecewa,” sambungnya.

Dari mediasi Sapi Kurban Dewi Perssik hari ini, tidak ada solusi yang kemudian dihasilkan. Sapi milik Dewi Perssik sendiri akhirnya dipotong di wilayah RT lainnya, yang kemudian dagingnya dibagikan di wilayah RT 06. “Katanya masjid bukan merupakan tempat penitipan hewan, saya warga sini, saya cuma minta empatinya. Saya lagi kerja di rumah, nggak ada orang, cuma wanita semua. Itu sapi 1,5 ton dan kurban juga buat warga di sini, saya cuma minta tolong. Toh selama ini kalau saya minta tolong parkir aja saya bayar sama pak RT-nya, nggak ada yang gratis di sini. Terus kenapa katanya perlu pakan dan dibersihkan, padahal cuma beberapa jam. Masa saya nggak bisa ditolong, toh saya kasih duit juga. Masa iya saya nggak peka,” tutup Depe.

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply