Seorang Siswa SMP Di-bully-Dihajar Teman Hingga Korban Mengalami Retak Tulang

Tragis Siswa SMP Di-bully-Dihajar Teman

Indoharian – Seorang Siswa SMP Di-bully-Dihajar Teman, seorang siswa SMP di Banyuwangi menjadi korban perundungan oleh teman sekolahnya secara berkali-kali. Akibatnya perundungan tersebut korban mengalami retak tulang. Korban diketahui berinisial RDA (13) yang merupakan siswa kelas VII. Sedangkan temannya yang melakukan perundungan dan penganiayaan berinisial B.

Kholifah Yuliani (23), ibu korban mengatakan kasus Siswa SMP Di-bully-Dihajar Teman yang dialami oleh anaknya awalnya terjadi pada hari Jumat (13/10/2023). Saat itu korban dianiaya oleh pelaku di lingkungan sekolah.

Sedangkan penganiayaan kedua dilakukan di sekitar Gedung Wanita Banyuwangi sepulang salat Jumat. Penganiayaan itu kemudian diadukan ke ibunya.

Penganiayaan pertama terjadi pada saat korban ke toilet sekolah bersama dengan seorang rekannya. Korban tiba-tiba diadang oleh seorang kakak kelas yang tidak ia kenal, selanjutnya ia dipertemukan dengan pelaku.

“Anak saya kemudian diajak ke bagian belakang kelas dan dihajar berkali-kali di sana,” ujar Kholifah, hari Minggu (15/10/2023).

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka-luka di bagian kepala. Usai dianiaya, korban menelepon ibunya untuk minta dijemput. “Saya kira minta dijemput karena pulang cepat karena hari itu adalah hari Jumat,” terang dia.

Namun saat dijemput, Kholifah baru menyadari bahwa anaknya telah menjadi korban perundungan dan penganiayaan. Dari kejadian itu, Kholifah langsung menghubungi guru wali kelas dan menceritakan kronologi penganiayaan yang dialami sang anak melalui telepon.

Sang guru, kata Kholifah, mengaku akan mengawasi korban dan terduga pelaku di hari sekolah berikutnya. Sayangnya, penganiayaan kembali lagi terjadi. Saat itu, korban baru saja pulang dari jumatan di masjid dekat rumah temannya di Kelurahan Kepatihan Banyuwangi. Kebetulan, terduga pelaku juga tinggal di kelurahan yang sama juga.

“Anak saya berencana untuk bertemu yang memukul dia untuk mengajak saling bermaafan dan damai, supaya dia bisa bersekolah lagi dengan tenang,” kata dia. Namun yang korban alami justru malah pelaku mengajak korban ke tempat di sekitar Gedung Wanita Banyuwangi, tak jauh dari masjid. Di sana, menurut Kholifah, korban dihajar lagi dengan lebih parah. “Anak saya dipukuli, kepalanya diinjak-injak,” tambah dia.

Rekan korban dan warga yang mengetahui kejadian tersebut kemudian menolongnya. Ia dibawa pulang dengan kondisi penuh luka. “B (terduga pelaku) juga diajak ke rumah saya bersama warga. Saya tanya kenapa anak saya dipukuli. Ternyata hanya masalah sepele,” tambah dia.

Menurut pengakuan pelaku, ia menganiaya karena tak terima kalau pernah dilihati oleh korban. Padahal menurut Kholifah, anaknya melihati terduga pelaku tanpa ada maksud apa-apa. Setelahnya, korban kemudian dilarikan ke RSUD Blambangan guna untuk mendapat perawatan. Hasil pemeriksaan petugas medis, korban mengalami retak tulang di bagian tangan kirinya. Juga beberapa luka lain di bagian tubuh. Retak tulang tangan itu juga harus dioperasi. Proses operasi rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.

Kholifah juga telah melaporkan kejadian Siswa SMP Di-bully-Dihajar Teman yang dialami oleh anaknya ke Mapolresta Banyuwangi. Ia berharap anaknya bisa mendapat keadilan hukum setelah peristiwa yang dialaminya.

sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

« Previous Post

Projo Jakarta Dukung Ganjar, Terbagi Dua Kubu

Next Post »

UMP Tahun Depan Naik, Keputusan Dari Kemenker

Author: indo

Related Post