Isu Reshuffle Menguat, Demokrat Masuk Kabinet Jokowi?
Indoharian – Desas desus soal reshuffle atau perombakan Demokrat masuk kabinet Jokowi Jokowi kini kembali mencuat. Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo pun menerka bahwa Demokratakan bergabung dalam koalisi Jokowi.
Saya masih belum mendengar apakah Presiden Jokowi akan segera melakukan reshuffle. Akan tetapi bila Demokrat masuk kedalam koalisi pemerintah dan AHY menjadi menteri, hemat saya ini malah bagus. Ini adalah hal yang ‘sesuatu banget’ secara politis. Kata Dradjad, Selasa (3/10/2023).
Dradjad menilai kans ini menunjukkan dinamika hubungan antara Presiden Jokowi dengan ke-dua presiden sebelumnya. Menurutnya, hal ini tentu saja membutuhkan sejumlah pertimbangan.
Karena, dia kan menjadi cerminan dinamika hubungan antara Presiden Jokowi dengan kedua pendahulu beliau, yakni Ibu Megawati dan Bapak SBY. Ujarnya.
Karena ini ‘sesuatu banget’, hemat saya prosesnya akan memerlukan waktu yang cukup lama. Akan ada beberapa pertimbangan. Imbuhnya.
Dradjad kemudian menyinggung soal sikap Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dinilai justru akan sulit menerima Demokrat masuk kabinet Jokowi.
Pertama, Presiden Megawati selama ini sepertinya sangat sulit untuk menerima SBY dan partainya masuk ke dalam koalisi. Berbicara empat mata setahu saya pun tidak pernah dalam 20 tahun terakhir ini. Pertanyaannya, apakah Presiden Jokowi tidak akan berdiskusi dulu dengan Ibu Megawati soal ini, meskipun reshuffle itu adalah hak prerogatif beliau? Katanya.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Catat! Tarif Parkir Mahal Mobil Tidak Lulus Uji Emisi</span |
| Viral Rombongan Mobil Mewah Lawan Arah</span |
| Aksi Bule Bugil Lakukan Meditasi Di Bali</span |
Dradjad juga meyakini bahwa SBY tentu akan berhati-hati dalam mempertimbangkan Demokrat masuk kabinet Jokowi. Dia tentu akan menilai peluang Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi menteri dari partai Demokrat.
Kedua, Presiden SBY ini adalah salah satu tokoh yang selalu hati-hati dan cermat dalam mempertimbangkan segala sesuatu hal. Saya meyakini beliau pasti akan menghitung dengan cermat apa untung ruginya apbila Demokrat masuk kabinet sekarang, apalagi jika AHY atau Ibas yang akan menjadi menteri. Berdasarkan pengalaman dari Golkar, Gerindra dan PAN, Presiden Jokowi ini cenderung ingin para Ketum parpol yang menjadi menteri beliau, kecuali ada sesuatu alasan yang juga akan ‘sesuatu banget’. Katanya.
Ketiga, jika benar nanti AHY yang masuk kabinet, Presiden Jokowi tentu juga akan sangat cermat memilih portofolio mana agar kinerja pemerintah bisa maksimal. Di sisi lain SBY tentu ingin portofolio juga di mana AHY bisa berkinerja secara bagus sehingga bisa membantu elektabilitas Demokrat. Lanjut Dradjad.
Sumber: Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru
Related Post
![Permalink to Bea Cukai Ramai Dikritik Netizen Indonesia]( "Permalink to Bea Cukai Ramai Dikritik Netizen Indonesia")
Indoharian – Bea Cukai Ramai Dikritik Netizen Indonesia Belakangan
![Permalink to Gempa Garut Berkuatan M 6,2 Merusak 110 Rumah]( "Permalink to Gempa Garut Berkuatan M 6,2 Merusak 110 Rumah")
Indoharian – Gempa Garut Berkuatan M 6,2 Merusak 110
![Permalink to Informasi Jakarta Pembangunan Waduk dan NIK]( "Permalink to Informasi Jakarta Pembangunan Waduk dan NIK")
Indoharian – Informasi Jakarta Sepekan Pembangunan Waduk dan Penghapusan
