Kisah Cinta Segitiga Berakhir Tragis Di Bogor, Indriana Dewi Tewas Di Bunuh Pacarnya

Kisah Cinta Segitiga Berakhir Tragis, Ini Kronologinya

Indoharian – Cinta Segitiga Berakhir Tragis, Indriana Dewi Eka Saputri tewas di tangan kekasihnya sendiri, Didot Alfiansyah alias DA. Insiden nahas itu terjadi di Bukit Pelangi, Cijayanti, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (20/2/2024) lalu.

Aksi keji dilakukan oleh DA bersama Devara Putri Prananda alias DP yang merupakan pacar pertama dari DA, dan ada lagi Muhammad Reza Swastika alias MR. MRini lah yang menjadi eksekutor pembunuhan tersebut.

Ketiganya merupakan sahabat dari Indriana Dewi. Mereka tega membunuhnya hanya karena ada hubungan cinta segitiga.

“(Cinta segitiga) ya, kira-kira mungkin seperti itulah, jadipembunuhan ini terjadi di dasari oleh rasa cemburu,” ujar Dirkrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan saat dihubungi, Minggu (3/3/2024).

Motif insiden keji itu didapat setelah polisi menyelidiki dan berhasil meringkus DA, DP, serta MR. Dari sanalah aksi pembunuhan keju terhadap Indriana Dewi yang jasadnya ditemukan dalam keadaan terbungkus selimut di Banjar, Jawa Barat, terungkap.

Awal mulanya DP yang merupakan kekasih dari DA itu muncul rasa cemburu dengan sosok Indriana Dewi yang ternyata telah menjalin hubungan dengan DA memasuki tujuh bulan lamanya.

Namun demikian, DA tetap dengan tega untuk mengikuti permintaan DP yang meminta untuk menghabisi nyawa Indriana Dewi pada pertengahan Februari 2024.

Cinta Segitiga Berakhir Tragis, Hal itu terbongkar lewat sebuah pesan dari DP yang telah mengancam DA untuk memilih. Dengan meminta si DA agar membunuh saingannya tersebut dan lenyap dari muka bumi, jika DA masih ingin kembali menjadi pacar DP.

“Dia (Didot) tuh kan pingin balik ke si Devara ini, katanya masih sayang. Bilangnya ‘kalau masih sayang, pilih salah satu, yang satu enggak boleh ada di muka bumi’,” ujar Surawan.

Kejahatan ketiganya itu terbongkar saat proses reka ulang, di mana dalang dari pembunuhan adalah DA ternyata hingga menyewa MR sebagai eksekutor, dengan janji akan di bayar sebesar Rp50 juta.

“Waktu itu pengakuan dari DA, ia dibayar Rp50 juta. Sudah diberikan bayarannya, mungkin dari penjualan barang-barang berharga milik korban. Barangnya itu antara lain jam Rolex, tas merek LV, kemudian handphone,” kata Surawan.

Setelah selesai bahas tentang harga, MR pun langsung memulai aksinya bersama sang pacar DA yang dengan lebih dulu mengajak Indriana Dewi jalan jalan ke kawasan Bukit Pelangi, Puncak, Bogor. Saat itu, DA sempat berhentikan mobil di tengah jalan dengan alasan ingin buang air kecil.

Ketika itulah, MR dari belakang tempat duduk mobil selaku sang eksekutor langsung menjerat leher Indriana Dewi dengan menggunakan ikat pinggang miliknya dari kursi belakang hingga tidak bernafas lagi. Setelah dipastikan sudah tidak lagi bernyawa, jasad Indriana Dewi pun dibawa keliling di sekitar Jawa Barat.

“Hingga saat Sampai dengan Kabupaten Banjar tempat di mana jasad korban dibuang di sana,” ujar Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan kepada wartawan, Minggu, 3 Maret 2024.

“Untuk mobil mereka menggunakan mobil rental,” kata Surawan.

“Selama di dalam mobil, korban itu didudukkan di jok bagian belakang lalu pakai masker biar terlihat seperti sedang tidur di tengah jalan. Kemudian korban ditidurkan di jok belakang,” jelasnya.

Cinta Segitiga Berakhir Tragis Atas kasus ini, polisi pun telah menetapkan sejoli DA, DP dan MR dipersangkakan dengan pasal 340 KUHP 338 dan 365 ayat 4 dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.

Sumber: Liputan6

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

Terungkap! Sosok Pembunuh Guru Wanita Di Mesuji

Next Post »

Turis Spanyol-Brasil Diperkosa Massal Di India

Author: indo

Related Post