Laporan Nindy Ayunda Ke LPSK Dugaan Intimidasi

121 views
Mantratoto

LPSK Akan Mendalami Laporan Nindy Ayunda Terkait Adanya Dugaan Intimidasi

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Laporan Nindy Ayunda Ke LPSK Dugaan Intimidasi

Indoharian – Laporan Nindy Ayunda yang membuat pengaduan ke Lembaga Perlindungan Saki dan Korban (LPSK). Artis tersebut mengaku menerima teror dari orang yang tak dikenal. Ketua LPSK yang bernama Hasto Atmojo mengatakan laporan dari kekasih Dito Mahendra itu perlu untuk diinvestigasi terlebih dahulu sebelum masuk proses asesmen. Menurutnya, subjek yang dilindungi oleh LPSK berdasarkan aturan yaitu saksi, korban, pelapor, pelaku yang bekerja sama (Justice Colaborator) dan juga ahli.

“Baru ajukan permohonan ke Biro Penelaahan Permohonan, masih harus dilakukan investigasi dan asesmen,” ujar Hasto kepada wartawan, Minggu (9/4/2023).

Hasto menyampaikan pihaknya masih terus melakukan penelaahan. Nantinya akan ditentukan apakah artis tersebut dapat diberikan perlindungan dari LPSK atau tidak. Saat ini, kekasih Dito Mahendra juga tengah menghadapi suatu masalah hukum. Ditto Mahendra terjerat dengan kasus kepemilikkan senjata api dan dugaan tindak pidana pencucian uang. Dito Mahendra terseret kasus mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi. Ia diduga telah menerima aliran uang dan barang dari Nurhadi yang terjerat kasus suap dan gratifikasi.

Nindy Ngaku Diancam
Sebelumnya, Laporan Nindy Ayunda ke LPSK pada hari Kamis (6/4). Artis tersebut mengaku mendapat ancaman dari oknum TNI yang sedang menggeruduk rumahnya. Kejadian itu dikatakannya bermula pada saat ia dan temannya ke kota Palembang untuk menemui seseorang. Setibanya di Palembang, artis tersebut mengaku dihadang oleh sejumlah preman.

“Diawali dengan perjalanan saya ke Palembang untuk menemui seseorang yang kemudian sesaimpainya di sana dihadang oleh sekitar 10 orang preman yang berada di depan rumah tersebut. Dengan adanya penghadangan tersebut saya tidak bisa untuk menemui orang tersebut. Akhirnya saya langsung kembali lagi ke Jakarta pada hari Minggu sore, 2 April 2023,” katanya pada saat ditemui di LPSK, Ciracas, Jakarta Timur.

Kemudian sesampainya di Jakarta Nindy kembali mendapati adanya tindakan yang kurang nyaman. Kediamannya didatangi oleh orang-orang yang tidak dikenal. Orang tersebut dikatakannya tengah mencari Dito Mahendra. “Setibanya saya di Jakarta saya langsung menuju rumah yang berada di Kebayoran untuk bertemu dengan adik saya. Kemudian pada pukul 20.00 WIB di hari yang sama, saya menyuruh staf saya untuk mengambil barang di suatu tempat dan disaat dia keluar rumah dia melihat ada orang-orang yang mencurigakan sebanyak tiga orang,” ungkapnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Ibu Tega Membuang Anaknya Sendiri Ke Kali
Tewas! Biker Perempuan Tertabrak KA Di Sidoarjo
Ganjar Salat Jumat Bareng Jokowi, ini Yang Dibahas

Artis tersebut juga menyebut orang-orang itu merupakan oknum TNI. Oknum itu menurutnya memasuki pekarangan rumahnya tanpa izin. “Akhirnya saya melihat ada oknum TNI yang mengenakan pakaian preman dan seragam sekitar sebanyak 30 orang. Lalu tindakan mereka untuk memasuki pekarangan tanpa izin disertai adanya perusakan pada pintu garasi, penggedoran, dan disertai teriakan. Hal tersebut terjadi mulai pukul 22.00 WIB sampai 07.00 WIB,” katanya.

Artis tersebut juga mengaku tahu siapa yang ada di antara oknum TNI tersebut. Wanita tersebut juga bertanya-tanya mengapa dirinya sampai mendapat adanya suatu intimidasi dari oknum TNI tersebut. “Jika tidak salah, mereka yang menekan saya saat itu adalah orang-orang berbadan tegap dan dipimpin oleh oknum anggota TNI AD, inisialnya HS, pangkatnya letkol, satuannya infanteri,” tuturnya.

“Saya heran mengapa mereka melakukan hal tersebut kepada saya. Apakah karena saya melakukan suatu tindak pidana? Seandainya saya melakukan tindak pidana pun, wewenang penanganannya terletak di institusi kepolisian, bukan urusan TNI. Saya warga sipil,” ucapnya.

Atas kejadian itu, Laporan Nindy Ayunda ke Puspom TNI. Hari ini wanita tersebut melaporkan adanya dugaan teror dan ancaman yang dialaminya ke LPSK. “Saya memohon perlindungan kepada LPSK terkait adanya peristiwa teror dan ancaman terhadap saya dan keluarga yang dilakukan pada hari Senin, 3 April 2023 dini hari di kediaman saya. Peristiwa ini telah menimbulkan trauma kepada anak saya dan keluarga kami. Saya berharap adanya perhatian dari pihak yang berwenang, khususnya LPSK untuk memberikan perlindungan,” harapnya.

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply