Penyebab Rumah Hantu di Jepang Bermunculan

110 views
Mantratoto

Rumah Hantu di Jepang Bermunculan Imbas Resesi Seks

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Penyebab Rumah Hantu di Jepang Bermunculan

IndoHarian – Pemerintah Jepang kini menghadapi masalah yang semakin serius soal resesi seks yang semakin parah di negaranya. Imbasnya, jumlah rumah hantu di Jepang atau bangunan kosong dan telantar semakin meningkat.

Survei Perumahan dan Tanah Kementerian Dalam Negeri Jepang di Tahun 2018 silam mencatat ada sebanyak 62,4 juta rumah yang ada di Jepang. Di antara banyaknya rumah-rumah tersebut, tercatat ada sebanyak 8,49 juta rumah yang kosong.

Jumlah ‘akiya’ atau rumah kosong itu diprediksi kini akan semakin meningkat. Angka tersebut berpotensi bisa mencapai 10 juta di tahun 2023 ini.

Dikutip dari media Jepang The Asahi Shimbun, jutaan rumah yang tidak berpenghuni tersebut tidak hanya yang bobrok saja, tetapi ada pula yang masih layak untuk dihuni.

Di tahun ini saja tercatat telah ada sebanyak 3,49 juta rumah yang telah lama ditinggalkan oleh penghuninya. Jika dipersentasi, mencapai hingga 5,6 persen dari total perumahan yang tidak berpenghuni di negara itu. Angka tersbut juga belum termasuk vila atau rumah-rumah yang memang dikosongkan biasanya disewakan untuk para wisatawan.

Berbagai cara pun telah diambil oleh pemerintah Jepang saat ini. Di antaranya, yakni akan memberikan pajak rendah untuk rumah-rumah tersebut. Yakni, berkurang menjadi hanya seperenam dari nilai appraisal jika tanah tersebut berukuran hanya 200 meter persegi atau bahkan kurang dari itu.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Mpok Alpa Polisikan Sahabat Gegara Ditipu 1 Miliar
Tanda Duet Anies Dan AHY Semakin Menguat
PN Jakpus Perintahkan Pemilu Ditunda Hingga 2025

Salah satu faktor meningkatnya jumlah rumah hantu di Jepang dikaitkan dengan jumlah penduduk Jepang yang kini semakin menyusut. Selain itu, jumlah lansia tercatat kini lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah penduduk berusia produktif. Hampir mencapai satu banding tiga warga Jepang berusia 65 tahun.

Banyak juga disebutkan, para lansia ini meninggalkan rumah warisan keluarga mereka demi tinggal di hunian yang lebih kecil dan aksesnya yang lebih mudah saat mereka terus menua. Selain itu, banyak dari mereka yang juga tidak menikah hingga tidak memiliki sanak saudara sehingga ketika mereka meninggal pun rumah-rumah mereka akan menjadi kosong tak bertuan.

Ketika orang dari generasi lansia ini meninggal, maka rumah-rumah mereka pun semakin tak ada yang ingin menempati dikarenakan status rumah yang ditinggal mati disebut-sebut sebagai rumah hantu di Jepang. Bahkan sebuah penelitian dari Nomura Research Institute memperkirakan aka nada sepertiga dari rumah negara itu yang kosong di Tahun 2038.

Sumber: Detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply