Seorang Murid Bacok Guru Sekolah Karena Belum Mengumpulkan Tugas Dan Dilarang Mengikuti Ujian
Indoharian – Seorang Murid Bacok Guru Sekolah di demak, salah satu siswa madrasah di Demak berinisial MAR (17) ditangkap lantaran telah membacok gurunya di dalam kelas. Korban mengalami luka parah akibat dari serangan ini.
Polisi menduga aksi Murid Bacok Guru Sekolah ini dipicu lantaran MAR yang belum mengumpulkan tugas sekolah sesuai tenggat. Hal tersebut membuat kepala sekolah memberikan sanksi kepada pelaku dengan melarangnya untuk mengikuti ujian.
“Sehingga dengan hal tersebut kepala sekolah memberikan sanksi kepada siswa bahwa tidak bisa untuk mengikuti ujian tengah semester karena sudah menjadi suatu kewajiban dari setiap siswa yang masih mempunyai tugas wajib untuk dikumpulkan pada hari Sabtu (23/9),” ujar Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi, hari Selasa (26/9/2023).
Meski mendapat sanksi itu, MAR kemudian tetap untuk berangkat ke sekolah pada hari Senin (25/9) dan berharap masih boleh untuk mengikuti ujian. Namun guru melarangnya yang langsung membuat pelaku merasa kecewa dan akhirnya memilih pulang untuk mengambil sabit.
“Selanjutnya pelaku ini tidak mendapatkan izin dari salah satu guru langsung kembali ke rumah, ternyata pelaku sekitar pada pukul 09.00 WIB si pelaku mengambil sabit yang berada di rumahnya dan dibawa menuju ke sekolah dengan cara sabit tersebut disembunyikan di belakang punggung dan berangkat ke Madrasah Aliyah dengan mengendarai motor,” terangnya.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| TikTok Shop Dilarang Jualan Arahan Dari Presiden |
| Kaesang ditunjuk jadi Ketum Gantikan Giring? |
| Anak Sekolah Dilatih Perang, Di Rusia Ini Faktanya |
Setiba di sekolah, MAR langsung menyerang gurunya dengan sabit hingga mengalami luka parah. MAR yang ketakutan usai membacok itu lantas kabur dan sembunyi di rumah kosong hingga akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi beberapa jam kemudian.
Menurut Winardi, berdasarkan hasil keterangan yang diperoleh, selama ini MAR memang harus bersekolah sambil membantu keluarganya untuk bisa mencari nafkah. Remaja itu bekerja dengan berjualan nasi goreng. “Memang si pelaku dalam kesehariannya pelaku membantu keluarga untuk berjualan nasi goreng. Dia bekerja,” katanya.
Saat ini pelaku juga telah menyesali aksi nekatnya dengan membacok gurunya sendiri gara-gara dilarang untuk mengikuti ujian tengah semester. “Berdasarkan pengakuan pelaku, pelaku menyesali perbuatannya,” ujarnya.
Saat ini polisi berkoordinasi dengan Dinas Sosial dalam memperlakukan pelaku tindak pidana anak di bawah umur. Pelaku Murid Bacok Guru Sekolah diancam hukuman penjara selama 12 tahun. “Untuk perlakuan bahwa si pelaku kita koordinasikan dengan dinas sosial terkait dengan perlakukan terhadap anak, karena beda dengan pelaku dewasa. Pasal yang kita sangkakan adalah pasal 35 ayat 1, primair, subsider pasal 354 ayat 1, begitu juga pasal 353
ayat 2, dengan ancaman selama-lamanya pidana 12 tahun,” terangnya.
sumber : detik
Berita Dunia Tehttps://indoharian.comrbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru
Related Post
![Permalink to Akan Terjadi Tragedi Besar Jika Israel Invasi Rafah]( "Permalink to Akan Terjadi Tragedi Besar Jika Israel Invasi Rafah")
Indoharian – Akan Terjadi Tragedi Besar Jika Israel Invasi
![Permalink to Bea Cukai Ramai Dikritik Netizen Indonesia]( "Permalink to Bea Cukai Ramai Dikritik Netizen Indonesia")
Indoharian – Bea Cukai Ramai Dikritik Netizen Indonesia Belakangan
![Permalink to Gempa Garut Berkuatan M 6,2 Merusak 110 Rumah]( "Permalink to Gempa Garut Berkuatan M 6,2 Merusak 110 Rumah")
Indoharian – Gempa Garut Berkuatan M 6,2 Merusak 110
