Wacana Luhut Soal Pajak Motor Bensin Naik Dikritik

Indoharian – Wacana Pajak Motor Bensin Naik dari pemerintah disebut tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi. Kenaikan pajak tersebut justru dinilai akan memicu polusi yang semakin bertambah. Pemerintah diketahui berencana untuk menaikkan pajak motor bensin. Langkah tersebut ditempuh sebagai salah satu upaya untuk menekan angka polusi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa rencana kenaikan pajak itu nantinya akan digunakan menjadi subsidi ke transportasi umum seperti LRT ataupun kereta cepat.

Kita tadi juga sudah rapat berpikir dan sedang menyiapkan, mungkin akan menaikkan pajak untuk kendaraan sepeda motor non-listrik. Sehingga nanti itu bisa untuk mensubsidi ongkos-ongkos seperti LRT ataupun kereta api cepat. Sehingga dengan demikian kita akan coba lihat ekuilibrium dalam konteks untuk menurunkan air polution (polusi udara) ini. Kata Luhut.

Namun dari kacamata salah satu pengamat otomotif Bebin Djuana, kebijakan tersebut justru tidak serta merta akan menekan angka polusi udara. Bebin justru menyebut Pajak Motor Bensin Naik malah akan memicu polusi yang semakin bertambah. Salah satu alasannya, yakni sepeda motor banyak digunakan oleh masyarakat golongan menengah ke bawah.

Tak hanya itu saja, ojek online pun banyak yang menggunakan sepeda motor. Apabila pajak motor itu dinaikkan, tentu akan sangat memberatkan. Biaya yang seharusnya bisa digunakan untuk servis malah berpotensi dialihkan untuk membayar pajaknya. Sehingga motor menjadi tidak terawat dan emisi gas buangnya pun akan semakin tinggi. Belum lagi bahan bakar yang digunakan juga bukanlah BBM dengan kandungan oktan yang tinggi.

Begitu mereka merasa berat motornya itu pasti nggak akan dirawat, maka akan makin meningkat polusinya. Bolak-balik yang dibeli juga Pertalite. Bagaimana bisa mau menekan polusi kalau strategi untuk mengatasinya itu tidak baik dan benar. Ungkap Bebin, Jumat (19/1/2024).

Bebin berpandangan untuk membuat masyarakat beralih dengan menggunakan transportasi umum yang sekaligus untuk menekan polusi, pembenahan utama yang mesti dilakukan justru adalah moda transportasinya itu sendiri. Pria yang telah lama berkecimpung di industri roda empat Tanah Air itu mengatakan agar transportasi umum di Indonesia itu bisa lebih dulu dengan menggunakan tenaga listrik. Pasalnya polusi terbesar juga disumbang dari transportasi umum yang hingga kini pun masih menggunakan bahan bakar konvensional.

Pajak Motor Bensin Naik tidak akan menyelesaikan masalah. Tujuannya itu mau ke mana, tujuannya kan agar masyarakat memilih transportasi umum, nah kalau demikian, publik transportasinya itu dibuat dulu bertenaga listrik semua kalau nggak ya tidak akan menyelesaikan masalah, cuma memindahkan masalah saja. Ujarnya.

LRT, MRT, itu juga masih belum bisa menjawab kebutuhan masyarakat ini contoh di Jakarta. Apalagi di daerah-daerah, di daerah kan masih banyak yang pakai bus, bus besar maupun sedang kita ini bicara nasional atau DKI saja. Kalau untuk nasional pikirkan lagi secara nasional, public transportation itu harusnya sudah memakai tenaga Listrik, ini sudah belum? kan masih belum. Tambahnya lagi.

Sumber: detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comxBerita Dunia Terbaru

« Previous Post

Sadis!! Bocah Tewas Dimutilasi Tantenya Di Sulut

Next Post »

Slank Dukung Ganjar Mahfud Di Pilpres 2024

Author: indo

Related Post